Periode Biru Ugo

Edisi: Edisi / Tanggal : 2022-04-02 / Halaman : / Rubrik : SN / Penulis :


SEORANG jangkung duduk di kursi kayu. Kita hanya melihat punggungnya. Ia membelakangi kita. Ia seakan menatap sudut tembok berlama-lama. Ia seolah tercenung merenungi nasibnya. Ia mungkin terlibat masalah berat dan menemui jalan buntu sehingga berjam-jam memandang tembok mengembus-embuskan asap rokoknya. Dinding itu berwarna biru. Lantai berwarna biru. Dan sosok itu juga berwarna biru.
Warna biru mendominasi kanvas-kanvas Ugo Untoro. Ugo menamakan lukisan tersebut The Parking Man. Ini kisah seorang tetangganya yang berprofesi juru parkir kehilangan pekerjaan. Kesedihan tukang parkir itu diutarakan Ugo dengan warna biru. Ugo cenderung tak ingin memanggungkan sebuah sosok. Ia memiliki cara tersendiri untuk menampilkan kepedihan, kecemasan, dan hasrat. Sebagai perupa, Ugo lebih menekankan “the way of seeing”, cara melihat dunia yang berbeda yang lebih personal. Dan kali ini “the way of seeing” Ugo dipenuhi dengan visual-visual sederhana dengan dominasi biru.
Sosok biru juga kita dapati dalam lukisan His Story. Di situ kita melihat sebentuk deformasi: sosok nyaris pipih tinggi membawa kemudi. “Saya memiliki tetangga lain, seorang sopir yang saat pandemi menganggur dan sering mengalami halusinasi seolah-olah menyetir,”…

Keywords: LukisansenimanPameran SeniSeniUgo Untoro
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23

Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…

M
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25

Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…

R
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25

Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.