Kontrak Ajaib Dari Lidah Wetan
Edisi: Edisi / Tanggal : 2022-04-30 / Halaman : / Rubrik : NAS / Penulis :
MENYANDANG asma Student Center Universitas Negeri Surabaya, bangunan di kompleks kampus Unesa itu tak menunjukkan sedikit pun kegiatan mahasiswa pada Senin, 25 April lalu. Hanya ada beberapa orang keluar-masuk bangunan tiga lantai yang berubah fungsi sebagai hotel dan tempat pertemuan itu. “Mereka tamu hotel,” kata Sri, salah satu pegawai hotel.
Menurut dia, hotel bertarif Rp 400-800 ribu itu baru dipenuhi tamu jika ada acara di Graha Unesa, bangunan lain di kompleks kampus di Jalan Lidah Wetan, Kecamatan Lakarsantri, Kota Surabaya. Dua gedung itu kini sama-sama dikelola oleh PT Citra Harmoni Raya. Direktur perusahaan itu, Trisulowati, disebut-sebut tinggal dan berkantor di Student Center.
Trisulowati adalah pengusaha properti di Surabaya. Dia dan mantan suaminya, Gunawan Angkawidjaja, pernah sukses membangun dan mengelola Hotel Empire Palace, Surabaya. Membawa bendera Trisulowati Group, perempuan 52 tahun asal Blitar, Jawa Timur, itu juga telah membangun sejumlah perumahan di Surabaya dan sekitarnya.
Pada 2019, PT Citra Harmoni Raya mengambil alih pengelolaan gedung Student Center Universitas Negeri Surabaya. Mereka memiliki hak mengelola gedung itu selama 15 tahun. Sejak itulah Student Center Unesa berubah fungsi menjadi hotel. Adapun Graha Unesa juga disewakan untuk umum. Setiap orang yang ingin menyewa gedung mesti melalui PT Citra Harmoni Raya.
Pengalihan pengelolaan gedung Student Center Unesa kepada pihak swasta dipersoalkan oleh sejumlah dosen. Sebab, gedung itu tidak lagi digunakan untuk mendukung kegiatan mahasiswa. “Sekarang murni untuk komersial dan dikelola pihak di luar Unesa,” ujar mantan Wakil Rektor Bidang Pembinaan Mahasiswa Unesa, Ketut Prasetyo. (Baca: Predator Seks di Kampus Kita)
Graha UNESA di Lidah Wetan, Lakarsantri, Surbaya, Jawa Timur, 24 April 2022. TEMPO/Kukuh S WIbowo
Pembahasan alih kelola gedung milik Unesa itu salah satunya dilakukan di Hotel Shangri-La, Surabaya, pada pertengahan Mei 2019. Saat itu Rektor Universitas Negeri Surabaya Nurhasan, Wakil Rektor Bidang Administrasi dan Keuangan Suprapto, serta…
Keywords: Universitas, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Surabaya, Universitas Negeri Surabaya, Korupsi Perguruan Tinggi, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?