Percikan Bara A.d. Pirous
Edisi: Edisi / Tanggal : 2022-05-07 / Halaman : / Rubrik : SEL / Penulis :
AMPLOP-AMPLOP besar berbahan kertas tebal berserakan di lantai. Sebagian isinya, gambar-gambar seni grafis, bertumpuk di atas meja kayu panjang. Pada koleksi karya yang masih nihil tanda identitasnya, Abdul Djalil Pirous atau A.D Pirous membubuhkan tanda tangan. Kesibukan di sela-sela pekerjaan melukisnya itu berlangsung di rumah sekaligus studio lukis dan galeri Serambi Pirous di Jalan Bukit Pakar Timur II Nomor 111, Bandung. Bersama istrinya, Erna Garnasih, mereka tinggal di sana sejak 2003. Sebelumnya pasangan pelukis itu bermukim di Jalan Sangkuriang dan membuat galeri pada 1992.
Lelaki berperawakan kecil dan berkulit gelap itu tepat berusia 90 tahun pada Jumat, 11 Maret lalu. Gerak tubuhnya yang masih lincah tanpa alat bantu menuai pujian dari orang sekitarnya. Pun daya ingat Pirous masih tajam. Meskipun begitu, kemampuan pendengarannya sudah agak berkurang sehingga perlu didampingi manajer galerinya, Sasha, ketika diwawancara Tempo pada Selasa siang, 26 April lalu. Selama masa pandemi Covid-19, dia masih sibuk bekerja di rumah. “Capek iya, tapi saya termasuk seorang yang dying hard, tidak gampang menyerah,” kata Pirous.
Selama lima tahun terakhir, A.D. Pirous masih tenggelam dalam pekerjaannya. Di masa pandemi Covid-19, dia mengaku jadi lebih produktif. Meskipun harus sering berada di rumah, ia berusaha tidak terkurung dan merasa lebih fokus berkarya sehingga bisa membuat pameran karya bertema pandemi.
Foto bersama anggota Grup 18, (tengah depan, berjaket putih) Abdul Djalil Pirous, pada 18 Agustus 1971. Wikipedia
Usia saya sudah lanjut dan stamina juga. Sekarang, kalau melukis, saya enggak boleh lebih dari satu setengah jam. Kalau saya berdiri selama itu kaki saya bengkak karena sirkulasi darah saya enggak benar. Satu jam berhenti, nanti melukis lagi. Kalau saya melukis satu lukisan tidak dibuat dari A sampai Z lalu pindah ke lukisan baru. Saya bisa suatu ketika itu mengerjakan sepuluh lukisan. Tiap hari saya bekerja tinggal pilih mana yang mau dikerjakan. Kalau seni grafis sudah tidak saya bikin karena perlu suatu fasilitas yang tidak bisa saya sediakan lagi. Harus ada studio khusus dan beberapa asisten. Saya terakhir membuat karya grafis pada 1980-an sebelum 1990.
Lelaki kelahiran Meulaboh, Aceh, pada 1932 itu merayakan ulang tahunnya dengan membuat pameran di rumah. Berbeda dengan biasanya, Pirous mengajak belasan seniman untuk pameran bersama dengan judul “Bara Semula” yang dibuka pada Selasa, 29 Maret lalu. Judul pameran itu diartikan sebagai percikan bara yang memberi semangat berkarya.
Peserta pameran itu adalah sang istri, Erna Garnasih Pirous, kemudian Deden Hendan Durahman, Fefia Suh, Herry Dim, Ilham Khoiri, Ismiaji Cahyono, dan Maharani Mancanagara. Selain itu, ada Riri Rengganis, Setiawan Sabana, Tatang Ramadhan Bouqie, serta kolaborasi Sunaryo, Arin Dwihartanto, Siswadi Djoko, dan Syagini Ratna Wulan. Kekaryaan mereka berupa lukisan, patung, karya instalasi, juga fotografi.
Sehari kemudian setelah pembukaan pameran, giliran Center for Indonesian Visual Art Studies Institut Teknologi Bandung meluncurkan buku berjudul Seni Pariwara sebagai Alat Propaganda Perjuangan secara daring. Pengulas bukunya adalah dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB, Aminudin Th. Siregar, yang sedang menjadi kandidat doktor dari Universiteit Leiden, Belanda, dan Anissa Rahadi dari National Gallery Singapore.
Pengunjung melihat karya seni di pameran 90 Tahun AD Pirous bertajuk Bara Semula di Serambi Pirous, Bandung, 21 April 2022. TEMPO/Prima Mulia
Pencetakan buku itu, yang tertunda sejak 2018, didanai program Prioritas Riset Nasional dari Badan Riset dan Inovasi Nasional pada 2021. Adapun naskahnya berasal dari karya skripsi A.D. Pirous pada 1964 yang kala itu disebut sebagai tesis, sebagai syarat untuk kelulusan studi sarjananya dari Departemen…
Keywords: Kesenian , Maestro Seni Indonesia, Seni, A.D. Pirous, Kaligrafi, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…