Utang Ditebang, Garuda Terbang 

Edisi: Edisi / Tanggal : 2022-07-09 / Halaman : / Rubrik : EB / Penulis :


UNGGAHAN Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir pada Jumat, 1 Juli lalu, mengungkapkan upaya terbaru untuk menyelamatkan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Melalui akun Instagram, Erick mengunggah foto pertemuannya dengan Mohammed Ali Al Shorafa, Chairman Etihad, maskapai penerbangan asal Uni Emirat Arab. “Tak ada niat baik yang berakhir sia-sia. Usaha kami dalam merestrukturisasi Garuda Indonesia mendapat apresiasi luar biasa dari beberapa pihak, termasuk dari Etihad,” demikian Erick menulis.
Dua hari sebelumnya, Erick memasang foto pertemuan dengan Chairman Emirates Syekh Ahmed bin Saeed Al Maktoum. Teks yang menyertai foto itu menggambarkan upaya Erick bersama manajemen Garuda Indonesia melobi Emirates untuk menjalin kerja sama strategis. “Kami berharap kerja sama ini juga menciptakan ekosistem pariwisata yang makin baik,” katanya saat itu.
Dua foto ini membuat Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra sedikit kelimpungan. Sebab, Irfan, yang dalam foto pertemuan tampak hadir bersama Erick Thohir, dikejar awak media yang meminta penjelasan. Dia pun kemudian mendapat pesan dari Erick untuk memberi jawaban. “Saya dengar semua hal di pertemuan itu. Tapi kan tak pantas kalau saya yang ngomong,” tutur Irfan saat ditemui Tempo pada Jumat, 8 Juli lalu.
Pertemuan dengan petinggi maskapai penerbangan asing itu berlangsung setelah Garuda Indonesia lolos dari jerat kepailitan. Pada Senin, 27 Juni lalu, Pengadilan Niaga Jakarta Pusat mengabulkan proposal perdamaian atau homologasi antara Garuda dan para kreditornya dalam skema penundaan kewajiban pembayaran utang.

Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir (ketiga kiri), Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra (keempat kiri), saat bertemu dengan Chairman Etihad Mohamed Ali Al Shorafa, yang diunggah pada 1 Juli 2022. Foto: Instagram
Melalui voting, sebanyak 95,07 persen kreditor menyetujui proposal perdamaian utang Garuda. Mereka adalah kreditor yang mewakili 97,46 persen klaim. Dengan putusan homologasi ini, Garuda bisa memulai upaya pemulihan bisnis. Kini, Irfan menjelaskan, dia berupaya menyelesaikan utang kepada sejumlah kreditor. Perjanjian penyelesaian utang akan mengacu pada proposal perdamaian yang disepakati di pengadilan.
Langkah Garuda kian enteng setelah pada Senin, 4 Juli lalu, Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui usul Kementerian BUMN mengenai penanaman modal negara sebesar Rp 7,5 triliun bagi Garuda. Pencairan dana itu bakal menjadi amunisi bagi pemerintah dan manajemen Garuda untuk bernegosiasi dengan calon investor, termasuk Emirates dan Etihad.

•••
PUTUSAN penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) Garuda Indonesia dan penyertaan modal negara (PMN) memberi maskapai ini nyawa untuk terbang kembali. Sudah lama maskapai flag carrier ini terlilit utang besar akibat…

Keywords: Garuda IndonesiaBUMNOpsi Penyelamatan GarudaPKPU GarudaGaruda
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…