Main Ancam Jenderal Dudung

Edisi: 18 Sep / Tanggal : 2022-09-18 / Halaman : / Rubrik : NAS / Penulis :


KEPALA Staf Angkatan Darat Tentara Nasional Indonesia Jenderal Dudung Abdurachman diduga memerintahkan prajuritnya untuk mengecam anggota Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat, Effendi Simbolon. Dalam rekaman video yang beredar di publik, Dudung mempersoalkan anak buahnya yang diam terhadap ucapan Effendi Simbolon. “Silakan kalian bergerak,” kata Dudung dalam rekaman yang beredar pada Rabu, 14 September lalu. “Berdayakan itu FKPPI dan segala macam untuk tidak menerima pernyataan Effendi Simbolon.” Effendi mempertanyakan ketidakharmonisan Andika dan Dudung dalam rapat antara Komisi Pertahanan, Kementerian Pertahanan, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, serta para kepala staf TNI pada Senin, 5 September lalu. Ia juga mengungkit kegagalan anak Dudung masuk Akademi Militer serta menyebutkan ada ketidakpatuhan yang membuat anggota TNI seperti gerombolan.

Setelah itu, berbagai video prajurit berpangkat kopral sampai brigadir jenderal yang mengecam sekaligus mengancam Effendi beredar di media sosial. Effendi meminta maaf bersama Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Utut Adianto. “Sejatinya saya tak pernah menstigmakan TNI sebagai gerombolan,” tutur Effendi.Dudung mengklaim para prajurit bereaksi keras karena merasa sakit hati lantaran sudah berjuang di medan operasi. Bekas Panglima Komando Militer Jayakarta ini mengatakan Angkatan Darat telah menerima permohonan maaf Effendi.Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan yang terdiri atas 17 lembaga mengecam…

Keywords: Anies BaswedanDudung AbdurachmanPembangunan GerejaPerpanjangan Masa Jabatan PresidenEffendi SimbolonLukas Enembe
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?