Jalan Lain Tetap Berkuasa
Edisi: 2 Okto / Tanggal : 2022-10-02 / Halaman : / Rubrik : NAS / Penulis :
DI tengah gencarnya isu Presiden Joko Widodo menjadi calon wakil presiden dalam Pemilihan Umum 2024, Budi Arie Setiadi bertamu ke kantor Kementerian Pertahanan pada Kamis, 1 September lalu. Jabatan resmi Budi adalah Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Tapi ia lebih populer sebagai pendiri dan Ketua Umum Projo, perkumpulan relawan Jokowi dalam dua kali pemilihan presiden.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menerima Budi di ruang kerjanya. Menurut dua orang yang mengetahui pertemuan itu, mereka membicarakan calon presiden dan wakil presiden pada 2024. Partai Gerindra hendak kembali mengusung Prabowo untuk keempat kalinya dalam pertarungan pemilihan presiden.
Sehari sebelumnya, Projo atau Pro Jokowi menggelar musyawarah rakyat menentukan dukungan kepada calon presiden. Dalam musyawarah itu, Prabowo menjadi calon nomor empat yang disuarakan para relawan Projo sebagai calon presiden 2024. Karena itu, dalam pertemuan dengan Prabowo, kata teman dekatnya, ia juga menanyakan tokoh pendamping pilihan Prabowo.
Prabowo, menurut narasumber itu, mengatakan akan ikut arahan Presiden Joko Widodo soal politikus yang menjadi calon wakilnya. Ia sudah bertemu dengan Jokowi pada Senin, 2 Mei lalu, di Istana Kepresidenan Yogyakarta. Para petinggi Partai Gerindra mengungkapkan Jokowi menyarankan Prabowo mencari calon wakil presiden dari kalangan Nahdlatul Ulama.
Ketika dimintai konfirmasi soal pertemuannya dengan Prabowo, Budi Arie Setiadi menampik jika disebut telah membicarakan urusan politik saat jam kerja sebagai wakil menteri. “Tidak ada pembicaraan mengenai politik,” ucapnya pada Selasa, 27 September lalu. Menurut Budi, pertemuan itu membahas ketahanan pangan dan penanganan kemiskinan. Juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, menyatakan hal yang sama. “Hanya bicara isu pertahanan dan desa,” ujarnya.
Warga menghadiri acara Sekretariat Bersama Prabowo-Jokowi pada Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Bundaran HI, Jakarta, 31 Juli 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis
Tak ada asap jika tak ada api. Dalam sebulan terakhir, di kantong-kantong suara Prabowo, seperti Jawa Barat, bertebaran spanduk yang menayangkan foto Prabowo-Jokowi dengan kutipan kalimat yang menyanjung kepemimpinan Jokowi. Bahkan dalam percakapan informal Projo dipelesetkan menjadi Prabowo-Jokowi. Beberapa orang menafsirkan bahwa Jokowi bisa melanggengkan kekuasaan dengan menjadi wakil presiden karena konstitusi hanya membatasi dua periode presiden.
Gagasan menjadikan Jokowi sebagai calon wakil presiden mengapung setelah juru bicara Mahkamah Konstitusi, Fajar Laksono, pada Senin, 12 September lalu, menyebutkan tak ada larangan bagi presiden dua periode menjadi wakil presiden di periode berikutnya.…
Keywords: Prabowo Subianto, Jokowi, Gerakan Prabowo-Jokowi, Jokowi Calon Wakil Presiden, Prabowo-Jokowi, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?