Saya Perintahkan Tangkap Ismail Bolong
Edisi: 20 Nov / Tanggal : 2022-11-20 / Halaman : / Rubrik : HK / Penulis :
RAMAINYA video pengakuan bekas anggota Satuan Intel dan Keamanan Kepolisian Resor Kota Samarinda, Ajun Inspektur Satu Ismail Bolong, ihwal tambang ilegal batu bara dan setoran kepada atasan membuat Kepala Kepolisian RI Jenderal Listyo Sigit Prabowo turun tangan.
Setelah berfokus mengamankan Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali selama hampir dua pekan terakhir, Sigit kembali ke Jakarta dan berkoordinasi dengan anak buahnya untuk menangkap Ismail. Ismail sudah resmi berhenti menjadi polisi sejak Juli lalu. "Supaya tidak jadi polemik," kata Sigit di ruang kerjanya kepada wartawan Tempo pada Jumat, 18 November lalu.
Benarkah pengakuan Ismail Bolong bahwa tambang ilegal di Kalimantan Timur dibekingi polisi?
Saya sudah pernah menyampaikan jangan main-main dengan illegal mining. Direktorat Tindak Pidana Tertentu Polri dan kepolisian daerah sudah menertibkan hal itu. Soal kabar lain yang beredar dan sebagainya, kami juga sudah mengambil langkah.
Apa saja?
Ketika Biro Pengamanan Internal Divisi Profesi dan Pengamanan Polri menangani laporan ini pada awal tahun, mereka melapor. Saya perintahkan untuk…
Keywords: Listyo Sigit Prabowo, Batu Bara, Tambang Ilegal, Ismail Bolong, Pertambangan Ilegal, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…
Peringatan dari Magelang
1994-05-14Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…