Dari Buku Dongeng Hingga Ensiklopedia
Edisi: 15 Jan / Tanggal : 2023-01-15 / Halaman : / Rubrik : SOS / Penulis :
PULUHAN siswa Sekolah Dasar Negeri Wolowaru, Ende, Nusa Tenggara Timur, bersantai di sebuah ruangan berukuran 7 x 7 meter, Kamis, 12 Januari lalu. Beberapa siswa dengan seragam kain tenun Ende berdiri di antara empat rak berisi ribuan buku bacaan anak, seperti komik, buku dongeng, ensiklopedia, dan buku bergambar lain. Siswa lain sudah asyik membaca buku sambil duduk atau tengkurap di lantai yang berlapis karpet hijau. Mereka tengah berada di dalam Taman Bacaan Pelangi yang juga menjadi perpustakaan lembaga pendidikan yang berdiri sejak 1960 tersebut.
Nila Tanzil, pendiri Yayasan Taman Bacaan Pelangi, meresmikan ruang baca anak itu pada 3 Oktober 2019. Ruangan bercat biru dan merah jambu itu menjadi tempat favorit 109 siswa di sekolah tersebut.
Mereka biasa menghabiskan waktu 30-60 menit per hari untuk membaca buku-buku di taman baca tersebut. Berbeda dengan perpustakaan modern, taman baca ini jauh dari suasana hening. Sejumlah anak terdengar mengeja tulisan pada buku yang dipinjam. Beberapa anak lain asyik mengobrol dan bertukar informasi dari buku yang dipegang masing-masing.
“Saya biasa datang dua kali setiap pekan ke…
Keywords: literasi, Buku, Nila Tanzil, Taman Bacaan Pelangi, Buku Bacaan Anak, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Sang Peroboh Menara Gading
2007-11-04Ia pionir dalam bidang telekomunikasi satelit indonesia. insinyur juga harus pandai berbisnis.
Membesarkan Indonesia dengan Musik
2005-07-10Erwin gutawa adalah musisi cemerlang. jenjang karier sebagai seorang musisi telah lengkap ia lakoni.
Menjaga Bali dengan Hati
2005-08-14Luh ketut suryani terus berikhtiar menjaga bali dari gerusan efek negatif pariwisata. anak-anak korban pedofilia…