Obral Saham Juragan Panas Bumi

Edisi: 19 Feb / Tanggal : 2023-02-19 / Halaman : / Rubrik : EB / Penulis :


TIGA hari menjelang penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) PT Pertamina Geothermal Energy Tbk atau PGE pada 20-22 Februari 2023, David Anwar belum juga membuat keputusan. Investor retail pasar modal itu masih menimbang-nimbang apakah akan membeli saham cucu perusahaan PT Pertamina (Persero) tersebut atau tidak. “Masih pantau online trading,” kata karyawan swasta di Jakarta itu kepada Tempo pada Jumat, 17 Februari lalu. 
Meskipun PGE terafiliasi dengan badan usaha milik negara besar yang biasanya diburu investor untuk menambah portofolio, David punya pertimbangan lain. “Saya mulai hilang rasa dengan IPO BUMN ataupun anak usahanya. Sering kali sahamnya kurang naik,” ujar pria 42 tahun itu. David mengaku masih memegang beberapa lot saham anak perusahaan BUMN seperti PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI), anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk; dan PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk. “Saya masih tahan WSBP di harga IPO. Sekarang sahamnya malah suspend.”
Sebaliknya, Syarifah Namira, juga investor retail pasar modal, sudah mantap membeli saham PGEO—kode emiten PGE. Karyawati perusahaan swasta di Jakarta ini optimistis industri panas bumi Indonesia menjanjikan dan perlu didukung. “Hitung-hitung kontribusi kecil untuk transisi ke energi bersih,” tutur perempuan 34 tahun itu. 

Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Ahmad Yuniarto (kedua kanan) berbincang dengan jajaran direksi pada konferensi pers Penawaran Umum Perdana Saham PT Pertamina Geothermal Energy di Jakarta, 1 Februari 2023. ANTARA/Aprillio Akbar
PGE akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada Jumat, 24 Februari mendatang. Anak usaha di bawah subholding Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) ini telah mendapat surat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan pada Kamis, 16 Februari lalu. Periode penawaran awal saham atau bookbuilding berlangsung selama 1-9 Februari 2023. 
Dari menjual saham di pasar modal, PGEO membidik dana segar Rp 9,78 triliun. Langkah ini akan menjadi IPO dengan nilai terbesar kelima setelah PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) yang meraup Rp 21,9 triliun, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel (Rp 18,79 triliun), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) (Rp 13,72 triliun), dan PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)…

Keywords: Pertaminapanas bumiPertamina Geothermal EnergyIPO PGEPGEIPO BUMN
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…