Lemari Dan Pikiran-pikiran Sosi

Edisi: 26 Feb / Tanggal : 2023-02-26 / Halaman : / Rubrik : SN / Penulis :


DI bagian belakang panggung, sebuah kutang merah tersampir pada tali yang terentang. Kutang itu baru diambil salah satu aktor menjelang pertengahan pertunjukan. Ia mengambil dan menekuknya menjadi dua, memegangnya seolah-olah sedang becermin dan berdandan dengan kutang itu. Setelah itu, ia mencangklongkannya ke pundak kiri layaknya tengah membawa tas dan berjalan menuju kotak-kotak di belakang, lalu menyimpannya.
Saat si aktor berdandan, aktor lain menata sejumlah kotak particle board di antara garis-garis yang tergambar di lantai panggung. Garis-garis itu membentuk semacam pola dan ruang. Ada garis yang lurus, ada yang putus-putus, ada pula yang menuju ruang buntu. Sementara itu, Sosi, sesosok boneka, didudukkan di sebuah kotak agak di belakang, tapi kemudian ia kembali tampil di antara kotak-kotak tersebut.
Flying Balloons Puppet, sebuah grup teater boneka dari Yogyakarta, Sabtu-Ahad, 18-19 Februari lalu, mementaskan sebuah lakon berjudul Jalinan Kusam di Lemari Sosi. Sebuah pertunjukan yang mengawali serangkaian festival teater, Helateater Salihara 2023. Kelompok teater ini didirikan oleh Rangga Dwi Apriadinnur dan Meyda Bestari. Mereka berkarya secara tunggal maupun berkolaborasi dengan pelaku seni lain di dalam dan luar negeri. Setelah Flying Balloons Puppet, pada pekan-pekan…

Keywords: Pentas SeniTeater SaliharaTeaterTeater Boneka
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23

Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…

M
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25

Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…

R
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25

Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.