Rekuiem Untuk Xu Lizhi
Edisi: 26 Mar / Tanggal : 2023-03-26 / Halaman : / Rubrik : SN / Penulis :
Setiap kali membuka jendela atau pintuSaya seperti orang mati
NJO Kong Kie merebahkan diri dan lalu berguling di bawah piano. Ia masuk ke kolong di antara kaki piano. Teks sajak pertama Xu Lizhi muncul di layar. Penonton di Salihara, Jakarta, pada Jumat, 17 Maret lalu, dapat membaca sajak itu. Xu Lizhi penyair buruh pabrik gawai di Cina yang mati muda karena kerasnya tekanan pekerjaan. Sajak itu berjudul "Di Kamar Kos". Sajak ini bercerita tentang kamar kontrakan para buruh yang sempit dan pengap, hanya seluas 10 meter persegi. Sebuah tempat yang menyiksa.
Perlahan saya seperti mendorong tutup peti mati
Setelah sajak itu muncul, Njo merunduk keluar dari kolong, lalu duduk di depan piano. Jarinya menekan tuts. Sebuah lamentasi dimulai. Sembari merespons sajak itu, komponis yang lahir di Indonesia dan tinggal di Kanada ini melafalkan bait-bait puisi Lizhi. Sesekali…
Keywords: puisi, Teater Salihara, Teater Musik, Njo Kong Kie, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.