Tiga Putaran Anwar Usman
Edisi: 26 Mar / Tanggal : 2023-03-26 / Halaman : / Rubrik : NAS / Penulis :
RUANG sidang Mahkamah Konstitusi dirayapi ketegangan pada Rabu, 15 Maret lalu. Hari itu sembilan hakim konstitusi berembuk menentukan siapa yang akan memimpin lembaga pengadil hukum tata negara tertinggi tersebut. Masa jabatan Anwar Usman sejak 2018 sudah habis.
Setiap hakim memiliki satu suara untuk memilih ketua dan wakil ketua yang baru. Gagal bermusyawarah, para hakim sepakat menentukan pemimpin Mahkamah Konstitusi melalui voting. Mencairkan ketegangan, hakim Arief Hidayat melontarkan canda ketika memasukkan kertas pilihan ke kotak suara. “Ketua Arief Hidayat, Wakil Ketua Arief Hidayat,” katanya.
Para hakim yang mendengar Arief tertawa. Tapi ketegangan tak sirna. Apalagi, ketika penghitungan suara, Anwar Usman dan Arief Hidayat mendapatkan empat suara. Satu suara dinyatakan tidak sah. Arief adalah Ketua Mahkamah Konstitusi 2015-2018. Posisinya kemudian diisi Anwar. Suara dua mantan Ketua MK itu remis.
Anwar Usman, yang memimpin sidang pemilihan, meminta para hakim menggelar putaran kedua. Artinya, pemilihan diulang. Tapi saat pemilihan kedua pun perolehan suara mereka tetap sama. Akhirnya, di putaran ketiga, Anwar unggul dengan lima suara.
Sejumlah narasumber mengatakan Arief Hidayat mendapat suaranya sendiri ditambah Saldi Isra, Enny Nurbaningsih, dan Guntur Hamzah. Narasumber yang sama mengatakan Anwar Usman didukung Wahiduddin Adams, Suhartoyo, Manahan Sitompul, dan Daniel Yusmic Foekh.
Menurut para narasumber ini, suara Daniel adalah suara tak sah di putaran pertama dan kedua. Juru bicara Mahkamah Konstitusi, Fajar Laksono, tak memberi konfirmasi ihwal komposisi suara ini.…
Keywords: Arief Hidayat, Hakim Konstitusi, Mahkamah Konstitusi, Anwar Usman, Ketua MK, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?