Paul, Still Life, Dan 'artefak' Sehari-hari

Edisi: 2 Apri / Tanggal : 2023-04-02 / Halaman : / Rubrik : SN / Penulis :


KOTAK kertas penganan itu berisi delapan kuotie. Kotak kertas putih camilan biasa seperti yang kita dapati saat membeli martabak atau lumpia. Tampak kuotie di dalamnya sudah dingin dan tersisa, sebagian sudah dilahap. Plastik-plastik bumbu bertebaran. Kantong saus tomatnya ada dua. Satu belum dibuka, satu sudah kosong, terlepas ikatannya. Di sebelah kotak terdapat remasan bon atau nota pembayaran, lalu tisu. Di sampingnya ada sebuah barang kecil, mungkin itu ReFa Carat, alat kosmetik berbentuk rol yang bisa membuat kulit muka atau tubuh lebih kencang.
Yang menjadikan kotak itu menarik, di bagian dalam tutupnya yang terbuka diletakkan patung alit happy Buddha. Bisa jadi ukurannya sekitar 10 sentimeter. Buddha tertawa tersebut mungkin terbuat dari kuningan. Biksu gundul, gendut, dalam posisi bersila sembari tersenyum lebar merupakan simbol kebahagiaan. Ditempatkannya Buddha di kotak kuotie segera membuat kita bisa meraba “konteks” foto itu. 
Kuotie kita ketahui makanan kecil sejenis dimsum yang dipanggang. Isinya dalam resep asli adalah babi, tapi sekarang banyak yang berisi daging ayam dan sapi. Kuotie biasa menjadi santapan pembuka pada perayaan Imlek. Mencamil penganan ini pada saat Imlek konon mendatangkan rezeki. Adapun Buddha tertawa merupakan sosok Bodhisattwa Maitreya yang populer dalam tradisi Tionghoa. Menyimpan patungnya syahdan juga bisa membawa rezeki.    
Fotografi still life bukan hanya soal keterampilan teknis menghidupkan benda mati menjadi sesuatu yang estetik melalui penataan komposisi dan pencahayaan kamera, tapi juga ide. Obyek-obyek mati apa yang…

Keywords: FotografiPameran FotografiPameran TunggalPaul Kadarisman
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23

Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…

M
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25

Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…

R
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25

Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.