Jejak Alat Sadap Pegasus Di Indonesia
Edisi: 11 Jun / Tanggal : 2023-06-11 / Halaman : / Rubrik : HK / Penulis :
KEBERADAAN Pegasus kembali menghebohkan dunia pada Februari lalu. Kolaborasi jurnalis investigasi global, Organized Crime and Corruption Reporting Project, serta Forbidden Stories mengungkap penyimpangan penggunaan spyware untuk memata-matai aktivis, jurnalis, dan politikus di berbagai belahan dunia. Nama Pegasus, perangkat lunak produksi perusahaan intelijen asal Israel, NSO Group Technologies, turut mencuat dalam laporan tersebut.
Kolaborasi itu mengungkap setidaknya ada 50 ribu nomor telepon yang sudah menjadi target penyadapan Pegasus. Temuan ini didasari hasil uji forensik CitizenLab, komunitas platform daring yang berbasis di Toronto, Kanada, dan Amnesty International. Mereka mendeteksi ada 37 telepon seluler milik aktivis hak asasi manusia, pengusaha, dan jurnalis yang disusupi Pegasus.
Beberapa pemilik telepon seluler itu berdomisili di Meksiko, Hungaria, Uni Emirat Arab, dan negara lain. Belakangan, CitizenLab menemukan spyware Pegasus di Thailand. Jumlah korbannya mencapai 30 orang. CitizenLab telah melaporkan temuan itu kepada Apple, produsen iPhone, pada Oktober 2022 dan Januari 2023.
Peneliti CitizenLab asal Indonesia, Irene Poetranto, menduga Pegasus sudah dipergunakan secara luas di Asia Tenggara. “Dengan metode Internet scanning, kami juga menemukan jejak Pegasus ada di Indonesia,” ucapnya. Ia tak menyebutkan periode pelaksanaan pemindaian Internet tersebut.
Irene menegaskan sudah beberapa kali menemukan aktivitas Pegasus di Indonesia. Tapi belum ada korban yang bersedia perangkatnya dianalisis tim forensik. Sebelum menjalankan protokol forensik digital, seseorang yang diduga menjadi korban Pegasus mesti menandatangani surat persetujuan. Pelaksanaannya pun dilakukan secara hati-hati. “Tidak semua orang yang ketahuan menjadi korban Pegasus mau dipublikasikan identitasnya,” tuturnya.
Pengadaan "Zero Click Intrusion System" untuk Polri/lpse.lkpp.go.id
Mulanya, serangan Pegasus terdeteksi lewat notifikasi pengguna iPhone dan aplikasi WhatsApp. Setelah dianalisis, pada telepon seluler ditemukan malware. CitizenLab menemukan perangkat lunak penyusup itu bernama PWNYOURHOME dan FINDMYPWN di iPhone iOS 15 dan iOS 16 milik korban.Baca: Pegasus di Kantor Intel Pada 30 September 2022, Reuters melaporkan ada 12 pejabat senior Indonesia yang menjadi korban Pegasus. Di antaranya Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto. Juru bicara Kementerian Koordinator Perekonomian, Alia Karenina, mengatakan Airlangga tak mengetahui telepon seluler yang mana yang ditembus Pegasus. “Telepon seluler Bapak ada beberapa untuk berbagai keperluan,” ujar Alia.
Konsorsium IndonesiaLeaks menemukan indikasi keberadaan produk spionase NSO Group lewat manifes ekspedisi PT Mandala Wangi Kreasindo. Saham perusahaan ini dimiliki keluarga istri seorang menteri di Kabinet Indonesia Maju yang masih aktif. PT Mandala…
Keywords: Israel, Malware, Pegasus, Indonesialeaks, Free Access, RUU Penyadapan, Alat Sadap, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…
Peringatan dari Magelang
1994-05-14Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…