Garis Hitam Putih Lukisan Lempad

Edisi: 30 Jul / Tanggal : 2023-07-30 / Halaman : / Rubrik : SN / Penulis :


KEHIDUPAN seni I Gusti Nyoman Lempad tak lepas dari kehidupan di puri Istana Ubud, Bali. Selain karena darah seni dari ayahnya yang seorang undagi (arsitek) istana, ia pun meneruskan pengabdian ayahnya sebagai undagi yang nyaris terbuang keluar istana. Konon, ia belajar dari undagi lain sebelum akhirnya berinteraksi dengan seniman Barat, Walter Spies. Menurut pengamat seni Jean Couteau, Lempad berkarya setelah 1893, tatkala Puri Ubud I di bawah pimpinan Tjokorda Gde Raka Soekawati. Pemimpin ini mengalahkan penguasa dari Puri Negara di dekat Batuan dan menjadi penguasa terkaya di Bali.
Prestise kebesaran sang Raja kemudian diwujudkan dalam pembangunan gedung dan berbagai upacara yang sangat megah. “Inilah yang menjadi acuan antropolog Clifford Geertz untuk menyebut Bali sebagai sebuah negara teater,” katanya di sela-sela diskusi pameran karya I Gusti Nyoman Lempad, "Darkness is White", di…

Keywords: Seni RupaPelukis BaliPameran LukisanLempad
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23

Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…

M
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25

Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…

R
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25

Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.