Mengapa Pasar Gelap Minyak Mentah Marak?
Edisi: 30 Jul / Tanggal : 2023-07-30 / Halaman : / Rubrik : EB / Penulis :
SUDAH hampir sebulan supertanker MT Arman 114 lego jangkar di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau. Badan Keamanan Laut (Bakamla) menghentikan laju dan aktivitas awak very large crude carrier berbendera Iran itu pada Jumat, 7 Juli lalu. Tuduhannya: kapal bermuatan minyak mentah itu sedang memindahkan bawaannya di wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia di perairan Natuna. “Sampai hari ini kami masih menahannya,” kata Wisnu Pramandita, juru bicara Bakamla, pada Jumat, 28 Juli lalu.
Bakamla curiga awak kapal MT Arman 114 tak hanya melakukan transshipment, tapi juga dumping atau membuang limbah sisa minyak mentah pada saat proses transfer muatan di tengah laut. Dumping termasuk kegiatan ilegal sehingga bagian penegakan hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan turun tangan menyelidikinya.
Kasus transshipment MT Arman 114 sebenarnya melibatkan satu supertanker lain, yakni MT S Tinos yang berbendera Kamerun. Menurut Wisnu, kedua kapal itu berupaya kabur ketika seregu penjaga laut Bakamla hendak menangkap mereka. Kedua kapal melaju ke arah utara dengan posisi slang masih menempel dan pemindahan muatan tetap berjalan.
Kapal patroli mengejar dua tanker itu hingga masuk wilayah ZEE Malaysia. Karena itu, Bakamla mengontak Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia untuk mengepung kapal. Akhirnya kedua kapal melakukan break away maneuver: MT Arman 114 bergerak ke barat laut, sementara MT S Tinos ke utara. Bakamla memilih mengejar MT Arman 114 yang diduga sebagai kapal pemberi muatan atau penyalur.
Berdasarkan pemeriksaan awal, MT Arman 114 dihuni 28 anak buah kapal (ABK) warga negara Suriah, tiga penumpang, dan nakhoda warga negara Mesir. Tanker ini mengangkut minyak mentah ringan (light crude oil) sebanyak 272.569 ton atau setara dengan 2,3 juta barel. Bakamla menaksir nilai minyak mentah itu Rp 4,6 triliun.
MT Arman 114 juga diketahui mengakali aparat dengan mematikan sistem informasi pelayaran (automatic identification system/AIS spoofing). Berdasarkan data AIS, posisi MT Arman 114 berada di Laut Merah. Pelanggaran lain, kapal ini tidak memiliki surat persetujuan berlayar atau port clearance.
Kabar penangkapan dan penahanan tanker MT Arman 114 sampai juga ke kantor Kedutaan Besar Iran di Jakarta. Duta Besar Iran Mohammad Azad lalu mendatangi kantor Bakamla pada Kamis, 13 Juli lalu. Kepala Bakamla…
Keywords: Pertamina, Bakamla, Minyak Mentah, Minyak Rusia, Kilang Pertamina, Pasar Gelap Minyak Mentah, Minyak Murah, 
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…