Kematian Janggal Personel Densus 88

Edisi: 6 Agus / Tanggal : 2023-08-06 / Halaman : / Rubrik : NAS / Penulis :


DENGAN baju berlumuran darah, Brigadir Dua Ifan Muhammad Saifuloh Pelupessy terbirit-birit meninggalkan Rusun Flat Densus 88 Polri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Ia berlari menjauh dari tubuh Brigadir Dua Ignatius Dwi Frisco Sirage yang meregang nyawa. Dinihari itu, Ahad, 30 Juli lalu, Ifan, personel Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Kepolisian RI, baru saja menembak juniornya tersebut.
Ifan kemudian bergegas menuju kamar mandi. Ia kembali dengan baju yang tak bernoda darah. Aksi Ifan terlihat dalam rekaman kamera pengawas (CCTV). Ketika ia kabur, waktu di rekaman CCTV menunjukkan pukul 01.43.
Kepolisian Resor Bogor memperlihatkan rekaman tersebut saat gelar perkara yang diikuti tim dokter dan Pusat Laboratorium Forensik pada Selasa, 1 Agustus lalu. Pimpinan Komisi Kepolisian Nasional serta keluarga korban yang didampingi tim pengacara juga hadir dalam pertemuan di Markas Polres Bogor itu.
Kepala Polres Bogor Ajun Komisaris Besar Rio Wahyu Anggoro mengatakan Ignatius tewas akibat peluru yang menembus telinga kanan hingga tengkuknya. Peristiwa itu terjadi tak lama setelah Ifan masuk ke ruang asrama pada pukul 01.40. “Ada durasi 3 menit 53 detik,” ujar Rio.
Ifan dan Ignatius sama-sama bertugas di satuan elite Polri, Detasemen Khusus 88 Antiteror. Keduanya ditempatkan di Sub-bagian Tahanan dan Barang Bukti Bagian Operasional Densus 88. Meski bertugas di tempat yang sama, mereka nyaris tak berteman dan sering berkonflik.
Rio bercerita, lima jam sebelum Ignatius tewas, Ifan menenggak minuman keras…

Keywords: Densus 88PolriPembunuhanSenjata Api IlegalBrimob
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?