Rawannya Kehidupan Pesisir Jakarta Menurut Irwan Ahmett
Edisi: 27 Agu / Tanggal : 2023-08-27 / Halaman : / Rubrik : SN / Penulis :
DARI kejauhan, tepatnya dari arah pesisir Jakarta, gedung-gedung pencakar langit di Jakarta tampak sebagai horizon datar yang kelabu. Di bawah langit mendung, di tengah laut, seorang seniman berdiri di atas biduk bambu melambaikan kantong plastik kosong berwarna merah menyala. Itulah poster yang menarik perhatian dari penampilan Irwan Ahmett dalam Satu Sekoci dengan yang Kubenci di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada Rabu, 16 Agustus lalu.
Kehidupan di Jakarta hanya bisa ditatap ketika kita berjarak atau keluar dari zonanya. Sebuah kota besar yang hadir dengan menciptakan ilusi di bawah ancaman terbesarnya saat ini: tenggelam.
Pertunjukan ceramah (performance lecture) Irwan Ahmett yang berlangsung lebih-kurang satu jam adalah penampilan dalam bentuk presentasi multimedia yang menunjukkan kompleksitas kehidupan di perbatasan Jakarta. Penampilan ini menunjukkan rawannya kehidupan ekonomi kampung-kampung nelayan, reklamasi pantai, pulau-pulau kecil yang tenggelam, hutan mangrove di atas lahan sampah plastik, tembok laut, pencemaran biota laut, dan krisis ekologi hubungan manusia dengan alam.
Irwan menyebutkan aktivismenya menyusuri tepian Jakarta sejak 2018 sebagai “ziarah utara”. Bersama beberapa rekannya ia mengikuti garis pesisir yang memanjang lebih-kurang 150 kilometer, kebanyakan ditempuh dengan berjalan kaki. Pesisir Jakarta terbentuk oleh sedimentasi dari 13 muara sungai. Sungai-sungai itu tidak lagi menjadi penyeimbang lingkungan, tapi berubah menjadi malapetaka yang mendatangkan banjir setiap tahunnya. Kerumitan lingkungan hidup di Jakarta saat ini hanyalah puncak gunung es dari masalah yang sedang menanti: bahaya tenggelamnya…
Keywords: Seni Kontemporer, Pentas Seni, Taman Ismail Marzuki, Irwan Ahmett, Pesisir Jakarta, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.