Geliat Pengikut Ahmadiyah Di Inggris Raya
Edisi: 27 Agu / Tanggal : 2023-08-27 / Halaman : / Rubrik : SEL / Penulis :
SUDAH empat kali Aboubacarr Drammeh datang ke Jalsah Salanah di Britania Raya. Empat kali pula penganut Ahmadiyah asal Gambia ini menghirup atmosfer yang berbeda. Bukan hanya bertemu dengan pengikut Ahmadiyah dari pelbagai penjuru dunia, Drammeh merasakan pengalaman spiritual yang unik setiap kali berkunjung ke sana.
“Setiap pulang dari Jalsah Salanah, saya memetik pelajaran,” ujar ilmuwan biomedis yang bekerja di Champlain, Minnesota, Amerika Serikat, ini kepada Tempo, Sabtu, 29 Juli lalu.
Pengetahuan baru itu, antara lain, ia peroleh dari khalifah kelima Ahmadiyah, Hazrat Mirza Masroor Ahmad. Di Jalsah Salanah, Drammeh dapat mendengarkan langsung nasihat-nasihat Masroor Ahmad. Pengalaman dari Jalsah Salanah, Drammeh menambahkan, memberi pengetahuan yang dapat mengangkat akhlak dan spiritualitasnya.
Sama seperti sebelumnya, pertemuan tahunan komunitas Ahmadiyah ini juga mengundang berbagai pembicara dari berbagai negara. Ada anggota parlemen, akademikus, aktivis buruh, tokoh agama, dokter, dan perwakilan komunitas adat. Topik yang dibicarakan beragam, dari kebebasan beragama, kekerasan dan persekusi, hingga pentingnya kampanye damai Ahmadiyah.
Daya pikat itulah yang membawa Drammeh kembali ke Jalsah Salanah. Dari Amerika Serikat, pria 40 tahun ini terbang ke tanah kelahirannya, Gambia, sebelum memboyong ibunya ke Inggris demi menghadiri Jalsah Salanah. Bersama ribuan anggota jemaah lain, Drammeh bermalam di tenda pria. Sementara itu, ibunya menginap di tenda perempuan.
Menyemut di lapangan rumput yang basah, tenda-tenda itu bertebaran di sekujur Hadeeqatul Mahdi, Oakland Farm, Alton—satu setengah jam perjalanan naik mobil dari London. Di area seluas 87 hektare itulah Jalsah Salanah berlangsung pada 28-30 Juli 2023.
Hujan hampir tiap hari mengguyur Hadeeqatul Mahdi. Dari siaran radio lokal saya mendengar: inilah musim panas paling lembap dalam beberapa tahun terakhir. Di lokasi Jalsah Salanah, tanah berlumpur melapisi jalanan di antara tenda-tenda, menghambat laju kerumunan manusia. Tapi kendala itu tidak menyurutkan tekad mereka antre menuju tenda utama.
Di dalam tenda utama, pekik "Nara-e-takbeer…Allahu Akbar...Islam Ahmadiyah…." terus bergema. Setiap hari ada sesi pembacaan Al-Quran. Doa dan salawat memuja Nabi Muhammad dilantunkan.
Jemaah Ahmadiyah mendengarkan ceramah Faheem Younos di Jalsah Salanah Britania Raya, di Hadeeqatul Mahdi, Alton, Inggris, 29 Juli 2023. Tempo/Yandhrie Arvian
Panitia mencatat setidaknya 41.654 orang memadati Jalsah Salanah di Britania Raya 2023. Mereka berasal dari 118 negara. Menurut Mirza Masroor Ahmad, jumlah peserta Jalsah Salanah tahun ini naik dari tahun sebelumnya, yang mencapai 39.829 orang. Boleh jadi inilah pertemuan terbesar komunitas Ahmadiyah di seluruh dunia sejak mereka memindahkan pusat operasional dari Pakistan ke Inggris pada 1984.
Pengikut Ahmadiyah pada dasarnya punya Jalsah Salanah di negara masing-masing. Di Amerika Serikat, Jalsah Salanah berlangsung beberapa pekan sebelum pertemuan di Britania Raya. “Tapi Jalsah Salanah di Inggris adalah pusatnya. Induk dari semua Jalsah,” kata Faheem Younus Qureshi, ahli penyakit menular dari University of Maryland, Amerika Serikat.
Dibanding Jalsah Salanah pertama, perhelatan di Hadeeqatul Mahdi telah menjadi pertemuan raksasa. Jalsah Salanah pertama digelar pada 1891, tak lama setelah Mirza Ghulam Ahmad mendirikan Ahmadiyah di Qadian, India. Pengikut yang hadir hanya 75 orang. Jalsah Salanah terus berkembang dan menarik…
Keywords: Ahmadiyah, Jemaat Ahmadiyah, Jemaat Ahmadiyah Indonesia, Jalsah Salanah, Jalsah Salanah 2023, Mirza Ghulam Ahmad, Amir Ahmadiyah, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…