Polemik Data Intelijen Presiden
Edisi: 24 Sep / Tanggal : 2023-09-24 / Halaman : / Rubrik : NAS / Penulis :
PRESIDEN Joko Widodo mengaku memegang data intelijen mengenai partai politik. Data itu diklaim memuat informasi tentang urusan internal dan arah manuver partai dalam menghadapi Pemilihan Umum atau Pemilu 2024. Jokowi menyebutkan pasokan informasi itu datang dari berbagai lembaga intelijen sipil dan militer.“Ada dari Badan Intelijen Negara, intelijen Kepolisian RI. Intelijen Tentara Nasional Indonesia juga saya punya, dan informasi di luar itu,” kata Presiden Jokowi saat menghadiri acara relawan Sekretariat Nasional Jokowi di Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 16 September lalu. Bekas Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan lembaga intelijen menyajikan angka dan hasil survei.Baca: Jejak Alat Sadap Pegasus di IndonesiaTiga hari kemudian atau Selasa, 19 September lalu, Jokowi kembali menyampaikan klaim serupa saat mengunjungi pasar di Jatinegara, Jakarta Timur. Jokowi mengaku mendapat berbagai informasi politik, sosial, dan ekonomi, termasuk dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan. “Sarapan saya angka, data, dan laporan rutin seperti itu,” ujarnya.Koordinator Riset Konflik, Pertahanan, dan Keamanan Badan Riset dan Inovasi Nasional, Muhammad Haripin, mengatakan pernyataan Presiden Jokowi mengindikasikan adanya penyalahgunaan kewenangan. Memegang data intelijen partai, Jokowi juga berpotensi mengancam pelaksanaan Pemilu 2024.Menurut Haripin, Dewan Perwakilan Rakyat dapat membentuk panitia khusus untuk mengevaluasi kinerja lembaga telik sandi. Undang-undang memberi mandat kepada DPR sebagai institusi pengawas intelijen yang sah. “Fokus investigasi adalah urgensi pengumpulan data soal…
Keywords: Kabupaten Pohuwato, KPK, Karen Agustiawan, Intelijen, Surya Darmadi, Johanis Tanak, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?