Peta Baru Israel Tanpa Palestina
Edisi: 1 Okto / Tanggal : 2023-10-01 / Halaman : / Rubrik : INT / Penulis :
PEMERINTAH Jerman mengkritik Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menunjukkan peta Timur Tengah baru tanpa wilayah Palestina dalam pidatonya di sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Amerika Serikat, Senin, 25 September lalu. Netanyahu menampilkan peta yang tak mencantumkan wilayah pendudukan Israel di Tepi Barat, Yerusalem, dan Gaza. Wilayah Palestina ini diduduki Israel secara ilegal sejak 1967 dan tetap dikontrol meskipun pasukannya secara resmi telah ditarik sejak 2005.
“Menampilkan sebuah peta yang tidak menunjukkan wilayah yang diduduki atau dijarah adalah sesuatu yang kami tolak dan itu tak membantu upaya untuk mencapai solusi dua negara yang dirundingkan,” kata Menteri Luar Negeri Jerman Sebastian Fischer seperti dikutip The New Arab.
Kementerian Luar Negeri Palestina berterima kasih kepada Jerman karena “tidak menerima kebohongan dan penyesatan informasi ini”. “Kementerian menuntut negara-negara lain untuk memperjelas posisi mereka mengenai kebijakan aneksasi dan penyitaan…
Keywords: Palestina, Taiwan, Israel, IAEA, Benjamin Netanyahu, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…