Risiko Kerugian Pgn Akibat Gas Impor Pertamina
Edisi: 1 Okto / Tanggal : 2023-10-01 / Halaman : / Rubrik : EB / Penulis :
TUGAS berat mesti dilakoni Arief Setiawan Handoko. Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN ini mesti mencari pasokan gas alam cair (LNG) dalam jumlah besar dengan harga miring untuk dijual kepada perusahaan Singapura, Gunvor Pte Ltd. Sampai saat ini PGN belum mendapatkan LNG yang seharusnya dikirim pada Maret tahun depan itu. Jika gagal, perseroan akan terkena penalti. "Kami masih mencari suplai," katanya kepada Tempo pada Jumat, 29 September lalu.
Arief, yang menempati kursi bos PGN sejak Mei lalu, memang ketiban sampur. Pada 23 Juni tahun lalu, PGN meneken kontrak penjualan LNG kepada Gunvor sebanyak 0,5 juta ton per tahun. Awalnya pasokan LNG untuk Gunvor berasal dari perusahaan Australia, Woodside Petroleum Ltd. Gas itu dibeli PT Pertamina (Persero), yang sejak 2018 menjadi induk usaha PGN.
Tapi, alih-alih mengalir sesuai dengan target, pasokan LNG dari Woodside malah ditarik kembali oleh Pertamina. Harga beli LNG itu juga ternyata lebih tinggi ketimbang nilai dalam kontrak yang disepakati PGN dengan Gunvor. Walhasil, PGN menghadapi dua ancaman sekaligus: denda karena gagal mengirim LNG dan kerugian lantaran menjual komoditas tersebut di bawah harga beli. Kini PGN mesti berjibaku.
Kontrak bermasalah ini pun terekam dalam audit Badan Pemeriksa Keuangan yang laporannya terbit pada April lalu. Lembaga auditor negara itu menyebutkan, gara-gara kontrak dengan Gunvor, PGN bisa merugi hingga US$ 376 juta atau sekitar Rp 5,8 triliun. Masalah yang dihadapi PGN pun menambah panjang daftar persoalan yang disebabkan oleh kontrak jual-beli segitiga yang melibatkan Pertamina.
•••
PADA 23 Mei 2022, sejumlah pejabat Perusahaan Gas Negara yang menghadiri Konferensi Gas Dunia di Korea Selatan bertemu dengan perwakilan Gunvor, perusahaan…
Keywords: KPK, Pertamina, Karen Agustiawan, LNG, Gas, PGN, Gas Pertamina, Corpus Christi, LNG Pertamina, 
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…