Mengapa Industri Farmasi Bumn Rugi Setelah Pandemi?

Edisi: 15 Okt / Tanggal : 2023-10-15 / Halaman : / Rubrik : EB / Penulis :


PENURUNAN IDXHEALTH pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia pada Jumat, 13 Oktober lalu, menjadi pertanda lesunya sektor kesehatan dan industri farmasi. Saat itu IDXHEALTH ditutup pada level 1.442,44, turun 0,25 persen dari hari sebelumnya.
Menurut analis PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Andreas Saragih, sepanjang 2022 hingga semester pertama tahun ini, kinerja perusahaan farmasi secara umum masih lemah. “Kami menyematkan netral terhadap sektor ini karena masih ada pelemahan sampai akhir tahun dan perbaikan kemungkinan terjadi tahun depan,” katanya dalam paparan pada Jumat, 13 Oktober lalu.
Andreas mengatakan salah satu penyebab lesunya kinerja perusahaan farmasi adalah berakhirnya lonjakan angka permintaan obat dan alat kesehatan yang sebelumnya terjadi pada masa pandemi Covid-19. 
Selain itu, dia menambahkan, daya beli konsumen masih lemah dan di sisi lain terjadi kenaikan biaya bahan baku serta harga bahan bakar bersubsidi sehingga produsen barang konsumen yang bergerak cepat (FMCG), termasuk produsen obat, terpaksa menaikkan harga. Faktor lain yang berpengaruh adalah pergeseran tren pengeluaran konsumen dari belanja obat di masa pandemi menjadi belanja…

Keywords: Industri FarmasiBio FarmaGabungan Pengusaha Farmasi (GP Farmasi)Farmasi
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…