Siapa Siman Bahar, Pengusaha Emas Yang Diincar Tiga Lembaga Hukum

Edisi: 12 Nov / Tanggal : 2023-11-12 / Halaman : / Rubrik : HK / Penulis :


KONDISI kesehatan Siman Bahar alias Bong Kin Phin tengah memburuk hari-hari ini. Jantungnya, kata para dokter yang merawatnya, tak berfungsi normal lagi. Agar peredaran darahnya lancar, sebanyak 12 cincin platinum menopang pembuluh darah di sekitar jantung Direktur Utama PT Loco Montrado itu. “Banyak pikiran karena mengurusi masalah,” pengacara Siman, Erick Samuel Paat, menjelaskan kondisi mutakhir kliennya kepada Tempo pada Kamis, 9 November lalu.
Akibat kesehatannya memburuk, Siman Bahar bolak-balik berobat ke Singapura. Selama ini ia sering berada di kampung halamannya di Pontianak, Kalimantan Barat. Beberapa bulan belakangan ia kerap berada di Jakarta untuk mengurus masalah hukum perusahaannya dengan PT Aneka Tambang (Antam).
Pria 59 tahun itu juga tengah menjadi incaran sejumlah lembaga penegak hukum. Di antaranya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Siman menunjuk Erick sebagai pengacaranya untuk menghadapi kasus rasuah di KPK.


Baca:


Perlawanan Warga Sangihe Menolak Tambang Emas




Nama Siman muncul pertama kali dalam jagat kasus hukum saat menjadi saksi terdakwa mantan General Manager Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Antam, Dody Martimbang, pada September lalu. Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta memvonis Dody enam setengah tahun penjara pada 11 Oktober lalu. Dody dituduh merugikan negara Rp 100,7 miliar karena membuat kerja sama pengolahan dore berkadar emas rendah dengan Siman sebagai pemilik PT Loco Montrado pada 31 Mei 2017. Kasus ini…

Keywords: EmasPencucian UangTambang EmasAntamImpor EmasSiman BaharBong Kin Phin
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

V
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14

Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…

H
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14

Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…

P
Peringatan dari Magelang
1994-05-14

Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…