Seabad Diniyyah Puteri: Apa Yang Mereka Sumbangkan Kepada Khazanah Islam
Edisi: 26 Nov / Tanggal : 2023-11-26 / Halaman : / Rubrik : SEL / Penulis :
SALAWAT bergema di Aula Zainuddin Labay El Yunusy, di antara gedung-gedung tempat belajar para santri Diniyyah Puteri, Padang Panjang, Sumatera Barat. Hari itu, Sabtu, 4 November lalu, adalah momen penting bagi segenap santri, pengajar, dan alumnus pesantren atau perguruan putri ini. Hari itu mereka memperingati seabad berdirinya Diniyyah Puteri Padang Panjang.
Ribuan santri dan alumnus hadir dalam acara penting itu. Para tamu undangan memenuhi kursi-kursi. Di antara mereka terlihat mantan wakil presiden Jusuf Kalla, Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir, Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia Anwar Abbas, dan sastrawan Taufiq Ismail. Taufiq rupanya alumnus Diniyyah Puteri.
Perhatian hadirin tersedot ketika sebuah robot berwarna putih mulai bergerak. Robot itu didandani dengan tengkuluk tanduk khas Minangkabau berwarna emas. Bagian bawahnya diselubungi kain putih seperti memakai rok. Diiringi nyanyian kelompok paduan suara, robot yang membawa pataka bendera bertulisan “Seabad Diniyyah” itu bergerak dan menyerahkan pataka bendera kepada pemimpin Perguruan Diniyyah Puteri, Fauziah Fauzan.
Fauziah kemudian menyerahkan bendera itu kepada kakak-adik Taufiq Ismail dan Rahmat Ismail. Keduanya mewakili ibu mereka, Siti M. Nur, santri generasi pertama Diniyyah. Sebagai balasannya, mereka menyerahkan arsip keluarga kepada Fauziah berupa foto para santri generasi pertama yang dibingkai kayu cokelat.
Tampak dalam foto itu adalah Rasuna Said, Siti M. Nur, dan kawan-kawannya. Hajah Rangkayo Rasuna Said pernah belajar dan beberapa tahun mengajar di Diniyyah sebelum akhirnya menjadi pahlawan nasional. Ada pula Tan Sri Aishah Gani, Menteri Kebajikan Masyarakat Malaysia 1974-1984. Alumnus lain adalah Emma Yohana, anggota Dewan Perwakilan Daerah, dan Nurhayati Subarkat, salah satu pengusaha sukses di bidang kosmetik.
Robot itu merupakan karya santri Diniyyah Puteri, buah program terobosan perguruan ini. Program yang dimulai pada 2017 tersebut diusulkan pimpinan pondok pesantren saat itu. “Saat itu program…
Keywords: Pesantren, Pondok Pesantren, Padang Panjang, Diniyyah Puteri , 
Artikel Majalah Text Lainnya
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…