Setelah Artefak Dan Manuskrip Kuno Kembali Dalam Repatriasi

Edisi: 3 Dese / Tanggal : 2023-12-03 / Halaman : / Rubrik : SEL / Penulis :


ARCA Prajnaparamita yang anggun diletakkan paling depan seperti menyambut para pengunjung di halaman Gedung A Galeri Nasional Indonesia, Jakarta. Dewi kebijaksanaan dalam kepercayaan Buddha Tantrayana ini berada dalam posisi bersila. Tangannya digambarkan dalam sikap dharmachakra mudra yang berarti “sedang memutar roda darma”.
Arca sang dewi duduk di atas lapik yang tertutup kain panjang. Perhiasannya terlihat menjuntai di atas lapik seperti bunga teratai. Sikap kakinya padmasana, yaitu disilangkan sehingga telapak kaki kiri dan kanan terletak di atas kedua paha. Kepalanya agak menunduk sehingga wajahnya tak terterangi cahaya.
Koleksi Museum Nasional Nomor Inventaris 17774 tersebut kembali ke Indonesia pada Januari 1978. Kini sang Prajnaparamita telah ditemani empat arca lain yang baru saja kembali ke Tanah Air pada 18 Agustus lalu. Empat arca dari Candi Singasari itu diangkut ke Belanda pada era kolonial Belanda. Diperlukan dua tahun dialog hingga tercapai kesepakatan pemerintah Belanda-Indonesia di Museum Volkenkunde. Keempat arca ini dikirim dari Museum Volkenkunde di Leiden oleh pemerintah Belanda ke Amsterdam hingga ke Jakarta.
Empat arca ini adalah Mahakala, Ganesha, Durga Mahisasuramardini, dan Nandiswara. Keempatnya diletakkan bersampingan melingkar. Di samping kiri arca Prajnaparamita, diletakkan arca Mahakala, representasi Dewa Syiwa dalam wujud mengerikan (krodha). Kedua tangannya memegang belati dan gada. Posisinya dinamis dengan lekuk tubuh alami serta ukiran rambut keriting dan ikal yang naturalis.
Di samping Mahakala, ada sang Ganesha yang unik. Seperti dikatakan pada tulisan sebelumnya, arca Ganesha ini istimewa karena kaki kanannya seperti diangkat sehingga memberikan kesan dinamis. Di samping kiri Ganesha terlihat arca Durga Mahisasuramardini, sang Durga yang berada dalam posisi dinamis, kaki mengangkang berdiri di atas kerbau yang pasrah. 
Arca ini mengundang kekaguman para pengunjung pameran "Repatriasi Kembalinya Saksi Bisu Peradaban Nusantara" pada 28 November-10 Desember 2023. “Akhirnya bisa melihat Durga Mahisasuramardini,” ucap salah satu pengunjung pada Selasa, 28 November lalu.
Arca Nandiswara dalam posisi statis menggambarkan Dewa Syiwa bertangan dua dan diukir dengan cukup detail. Tubuhnya terbalut kain bermotif batik. Pada Candi Syiwa di kompleks Candi Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, arca ini menempati relung sebelah kanan pintu masuk candi. Keempat arca ini masih dalam kondisi baik dan bisa dinikmati para…

Keywords: RepatriasiManuskrip KunoBorobudur Writers & Cultural FestivalGaleri NasionalArca Singasari
Rp. 15.000

Foto Terkait


Artikel Majalah Text Lainnya

Z
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14

Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…

J
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12

Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…

N
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12

Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…