Dari Thailand Biennale: Perjalanan Spiritual Memasuki Ruang Dan Kota Purba

Edisi: 07 Jan / Tanggal : 2024-01-07 / Halaman : / Rubrik : SN / Penulis :


SUNGAI Mekong adalah salah satu sungai di dunia yang mempunyai posisi sangat penting dan mengandung beragam kisah yang menarik dari abad ke abad. Sungai ini mengaliri berbagai wilayah etnis dan bangsa, melahirkan peradaban-peradaban yang berbeda, dan menjadi kompleks dengan situasi sosial-politik yang dinamis. Kota kecil di Thailand di area perbatasan Mekong ini adalah Chiang Saen. Kota ini merupakan bekas wilayah salah satu Kerajaan Lanna yang tertua di Thailand. Desember lalu, pemerintah Thailand membuka sebuah perhelatan besar, Thailand Biennale Edisi Ketiga, di kawasan Chiang Rai dan sekitarnya.
Dengan dua direktur artistik yang merupakan figur terkemuka di ranah seni Thailand, Rirkrit Tiravanija dan Gridthiya Gawewoong, serta dua kurator, Angkrit Ajchariyasophon dan Manuporn Luengaram, Thailand Biennale berhasil menunjukkan pendekatan yang menarik berkaitan dengan lokalitas dan dinamika praktik artistik global. Hal ini menjadi simpul penghubung untuk para seniman dari berbagai belahan dunia dalam membicarakan isu-isu penting mengenai peradaban manusia hari ini.
Menggabungkan berbagai situs arkeologis yang menunjukkan kekayaan sejarah kebudayaan Lanna dan kompleksitas pembentukan negara bangsa, masuknya periode industrialisasi, serta konteks ruang masa kini, Thailand Biennale barangkali menjadi salah satu perhelatan penting dalam lini masa perkembangan seni rupa kontemporer di Asia Tenggara dalam satu dekade terakhir.
Dengan judul “The Open World: Featuring Artists from Mekong Region to Amazon and Beyond”, perhelatan bienial ini digelar cukup masif dengan mengundang 60 seniman untuk merespons 17 lokasi yang ada di Chiang Rai dan mempresentasikan 10 paviliun di kawasan kota.
•••
PERJALANAN dari Chiang Rai ke Chiang Saen tertempuh selama 40 menit, melintasi jalan antarkota yang mulus dan sepi dengan pemandangan bukit di kanan-kiri, yang juga menandai kawasan perbatasan dengan Myanmar. Konteks perbatasan inilah yang nanti banyak membentuk narasi karya-karya yang dipamerkan di Chiang Saen. Kota ini menampung ribuan pengungsi Myanmar yang terutama melarikan diri dari…

Keywords: Seni RupaSeni InstalasiPameran Seni RupaThailand Biennale
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23

Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…

M
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25

Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…

R
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25

Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.