Pelukis Arahmaiani Menari Di Singapura
Edisi: 28 Jan / Tanggal : 2024-01-28 / Halaman : / Rubrik : SN / Penulis :
ALUNAN musik paduan sinden dan hiphop menggoda. Sorotan cahaya tiga proyektor menyulap gedung Mahkamah Agung dan Balai Kota era kolonial menjadi layar, menuturkan kisah tentang alam, ambisi manusia, dan kasih ibu pertiwi. Menteri Kebudayaan Singapura Edwin Tong beranjak mengitari instalasi Wings of Change karya Kumari Nahappan yang berbentuk biji saga. Terbebas dari tugas mengantar Menteri, Arahmaiani berjingkrak ria.
Mulai 19 Januari malam hingga 8 Februari 2024, wajah Galeri Nasional Singapura yang memadukan kedua gedung bersejarah tersebut bertata cahaya. Pameran “Light to Night #8” ini merupakan rangkaian dari perhelatan Pekan Seni Singapura atau Singapore Art Week 2024 yang bertajuk “Art Takes Over”. Lebih dari 60 karya seni, termasuk instalasi interaktif, meramaikan malam cahaya itu.
Seniman intermedia Polandia, Milosh Luczynski, diundang berkolaborasi dengan dua seniman senior, Teo Eng Seng dari Singapura dan Arahmaiani asal Indonesia. Sementara Teo mengajak penyimak festival merayakan warna-warni kehidupan sehari-hari melalui karya Living the Life,…
Keywords: Singapura, Karya Seni, Arahmaiani, Galeri Nasional Singapura, Singapore Art Week, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.