Prabowo Subianto Di Kraras
Edisi: 25 Feb / Tanggal : 2024-02-25 / Halaman : / Rubrik : KL / Penulis :
KRARAS adalah sebuah kawasan di pedalaman Timor Leste. Orang Portugis, bekas penjajah eks Provinsi Timor Timur, kadang menyebutnya “Kraras”, tapi pada kesempatan lain mengejanya “Craras”. Ia hanya puluhan kilometer dari Viqueque, ibu kota kabupaten, kota terbesar ketiga di negeri itu. Di Dusun Bibileo dan bukit hijau yang indah serta sungai di sekitarnya, tersisa sejumlah rumah penduduk, sebuah lapangan berbukit-bukit, dan sebuah gedung bekas pusat komando Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (sekarang Tentara Nasional Indonesia) saat saya kunjungi pada 2013.
Di balik semua itu, Kraras menyingkap sejarah berdarah. Andaikata pohon bisa bercerita, mereka akan menjadi saksi suatu pembantaian keji. Tahun 1983 hampir menjadi tahun penentu bagi perjuangan bangsa Timor Leste. Menjelang 17 Agustus 1983, sebuah tim zeni ABRI menyiapkan perayaan ulang tahun Proklamasi Indonesia. Tak lama kemudian, tim zeni itu diundang menghadiri pesta makan oleh penduduk setempat. Pesta makan itu berubah menjadi malam berdarah. Belasan tamu dibantai. Seorang perwira rohani tim zeni tersebut menjadi saksi mata dari atas sebuah pohon. Sebulan kemudian, ia mengabarkannya ke satuan ABRI di Viqueque.
Sejak saat itu, Kraras sarat pratanda “Zaman Bergerak”. Sejumlah anggota pertahanan sipil dan ratih…
Keywords: Prabowo Subianto, Xanana Gusmao, Timor Leste, ABRI, Timor Timur, 
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…