Seperti Apa Rencana Merger Bumn Karya

Edisi: 24 Mar / Tanggal : 2024-03-24 / Halaman : / Rubrik : EB / Penulis :


UPAYA konsolidasi badan usaha milik negara sektor konstruksi memasuki babak baru. Di hadapan Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat, 19 Maret lalu, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengatakan akan melebur tujuh perusahaan konstruksi pelat merah atau BUMN karya hingga tersisa tiga perusahaan. "Konsolidasi yang kami lakukan untuk penyehatan," katanya.
Konsolidasi menjadi salah satu jalan menyelamatkan beberapa BUMN karya, seperti PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk yang tengah menghadapi masalah keuangan. Tahun lalu, perusahaan-perusahaan ini kesulitan membayar utang obligasi jatuh tempo sehingga perdagangan sahamnya sempat dihentikan oleh Bursa Efek Indonesia. Kini Waskita dan Wijaya Karya tengah merestrukturisasi utang-utang tersebut. 
Menurut Erick, konsolidasi BUMN karya akan berlangsung setelah restrukturisasi kelar. Ibarat musim kawin, sejumlah perusahaan dengan kinerja keuangan kurang baik akan digabungkan dengan yang lebih sehat. Waskita Karya, misalnya, akan digabungkan dengan PT Hutama Karya (Persero). Adapun Wijaya Karya disatukan dengan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau PP. Konsolidasi juga berlangsung antara PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Nindya Karya (Persero), dan PT Brantas Abipraya (Persero). 
Selain kondisi keuangan, dasar pengelompokan BUMN karya adalah spesialisasi setiap perusahaan. Pada Mei tahun lalu, Erick Thohir mengatakan pengelompokan BUMN karya berdasarkan keahlian akan mempengaruhi arus kas perusahaan. Tanpa spesialisasi, setiap perusahaan bakal saling memangsa, ibarat berebut nasi di periuk yang sama. Dampaknya, semua akan merugi. 

Truk Wika Beton di area pembangunan…

Keywords: Hutama KaryaWaskita KaryaUtang BUMNBUMN KaryaAdhi KaryaMerger BUMN KaryaKonsolidasi BUMNMerger BUMN
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…