Apa Saja Dampak Pengerukan Pasir Laut
Edisi: 31 Mar / Tanggal : 2024-03-31 / Halaman : / Rubrik : EB / Penulis :
SETELAH dua pekan, perahu milik Sahar Jamahat akhirnya kembali menyentuh laut pada Ahad, 24 Maret 2024. Siang itu, Sahar bersama dua temannya, Muslim dan Indra, sesama nelayan asal Pulau Karimun Besar, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, menemani Tempo menyusuri pesisir.
Berbagai aktivitas tampak ramai di sekitar Pulau Karimun Besar, dari pergerakan kapal tongkang pembawa batu granit untuk ekspor dan tanker minyak yang melabuhkan jangkar hingga reklamasi atau pengurukan pantai dengan pasir laut. Namun tidak terlihat kapal nelayan. "Nelayan tradisional memang tidak banyak lagi, mereka beralih kerja ke darat," kata Sahar.
Sahar, Muslim, dan Indra adalah beberapa nelayan pesisir yang tersisa. Perairan tempat mereka menjala ikan sudah berubah akibat kerusakan ekosistem di sekitarnya. Setiap tahun, Sahar mengungkapkan, jumlah tangkapan nelayan terus berkurang dan kini tingkat penurunannya sudah melebihi 50 persen dibanding satu dekade lalu. "Dulu dari menangkap udang bisa untuk membayar zakat fitrah bulan Ramadan, tapi sekarang untuk makan saja susah," ujarnya.
Kini perairan yang tersisa untuk nelayan menjala ikan ada di Pulau Asam dan Pulau Karimun Besar. Tapi dua wilayah itu sudah ditetapkan Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagai lokasi pembersihan dan pemanfaatan hasil sedimentasi laut. Dengan kata lain, dua perairan itu bakal diramaikan kapal-kapal pengisap lumpur dan pasir laut yang sudah mengantongi izin pemerintah.
Kapal tongkang membawa batu granit hasil pertambangan yang terdapat di Pulau Karimun Besar, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, 24 Maret 2024. Tempo/Yogi Eka Sahputra
Sedangkan di sekitar perairan Pulau Babi, Sahar menunjukkan beberapa kapal yang sedang mengeruk pasir untuk pendalaman alur…
Keywords: Kabupaten Karimun, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Nelayan, Sedimentasi Laut, Pasir Laut, 
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…