Instalasi Jompet Kuswidananto: Metafora Kuasa-perlawanan Masa Lalu
Edisi: 21 Apr / Tanggal : 2024-04-21 / Halaman : / Rubrik : SN / Penulis :
SUARA berisik kompresor di ruangan yang berukuran tak lebih dari 2 x 3 meter itu begitu meneror. Seiring dengan bunyi gemuruh tersebut, perlahan-lahan bendera merah dengan selarik notasi mulai terangkat di tali. Berkibar-kibar tertiup kompresor yang menyala beberapa detik, setelah itu bendera mulai terempas perlahan seiring dengan matinya mesin. Karya ini diberi judul Mnemonic #1 (2024).
Karya tersebut merupakan pembuka pameran tunggal Jompet Kuswidananto di Baik Art Gallery, Jakarta, yang bertajuk “March”. Pameran ini dihelat pada 22 Maret-27 April 2024 dan menampilkan karya-karya terbaru Jompet. Ada juga satu karya lawas Jompet yang memenuhi ruangan lantai 2 berjudul After Voice. Lewat karya berbasis suara, ia menggaungkan lagi ingatan akan kuasa dan perlawanan masa lalu.
Sejatinya bendera yang secara mekanis berkibar dan terempas itu merupakan visualisasi sebuah memori dan arsip masa lalu bangsa ini. Pada bendera tersebut, notasi numerik itu ditranskripsikan dari skor musik film propaganda antikomunis. Pemerintah Orde Baru saban tahun menayangkan film propaganda tentang G-30-S yang ikonik dan membekas pada anak-anak hingga remaja 1980-an. Film dengan musik bernada singkat dan sederhana yang mencekam mengiringi adegan-adegan kejam dalam film itu. “Notasi pendek ini, meski sederhana, berhasil mengunci ingatan-ingatan dan perspektif kekejaman komunisme untuk jangka waktu tertentu,” ucap Jompet.
Sebelum menjelajahi karya Jompet yang lain, sebuah pesawat telepon kabel jadul tergeletak di pojok tangga menuju lantai dua. Karya ini tak terlalu menarik perhatian. Namun, jika gagang telepon itu kita dekatkan ke telinga, suara Jompet menyambut, memperdengarkan sebuah nyanyian melankolis. Karya ini diberi judul Mnemonic #3 (2024). Jompet menuliskan lirik…
Keywords: Reformasi, Seni, Kolonialisme, Seni Instalasi, Kamp Orde Baru, Pameran Tunggal, Jompet Kuswidananto, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.