Mochtar, Harimau Dan Pemimpin Besar Revolusi

LEBIH baik kita memburunya dari pada kita membiarkan dia memburu kita seperti selama dua hari ini, kata Buyung. Usul Buyung yang kemudian didukung oleh Sutan, akhirnya diterima oleh Wak Katok. Wak Katok yang memang dianggap sebagai pemimpin rombongan pencari damar itu, menunjuk Buyung dan Sanip Untuk menemaninya memburu harimau ganas itu. Sedangkan Pak Haji dan Sutan diharuskan menjaga pondok serta Pak Balam yang sudah sekarat. Demikianlah mereka bertiga berangkat dan yang dua lagi menjaga pondok serta Pak Balam yang sekarat. Tadinya mereka tujuh orang. Tetapi pada malam yang baru lewat, Talib menemui ajalnya diterkam harimau. Sebelum malam tadi, Pak Balam sudah diterkam Harimau. Hanya belum juga mati! Menurut Pak Balam yang sudah sekarat, harimau itu adalah utusan Tuhan yang menuntut pengakuan dosa dari mereka bertujuh.

Keywords :
Mochtar, Harimau Dan Pemimpin Besar Revolusi,
  • Downloads :
    0
  • Views :
    24
  • Uploaded on :
    24-12-2023
  • Penulis
    PDAT
  • Publisher
    TEMPO Publishing
  • Editor
    Tim Penyusun PDAT: Ismail, Asih Widiarti, Dani Muhadiansyah, Evan Koesumah
  • Subjek
    Biografi
  • Bahasa
    Indonesia
  • Class
    -
  • ISBN
    -
  • Jumlah halaman
    60
Mochtar, Harimau Dan Pemimpin Besar Revolusi
  • PDF Version
    Rp. 90.000

Order Print on Demand : Print on Demand (POD)