Harga Beras Kian Meroket dalam 5 Tahun Terakhir

Harga Komoditi/2023-09-27

Tren kenaikan harga beras di Indonesia telah menjadi perhatian utama selama lima tahun terakhir. Data yang diperoleh dari PIHPS Nasional, harga beras dari tahun 2019 hingga 2023 menunjukkan kenaikan yang signifikan dalam berbagai kualitas beras. Hal ini dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat, terutama mereka yang mengandalkan beras sebagai sumber utama karbohidrat.

 

Dari data di atas, kita dapat mengamati beberapa tren yang signifikan:

  1. Kenaikan Konsisten: Harga beras hampir dalam semua kualitas mengalami peningkatan seiring berjalannya waktu, kecuali pada tahun 2021 yang menunjukkan sedikit penurunan sebelum kembali meningkat pada tahun 2022 dan 2023.
  2. Kualitas Super Menonjol: Beras kualitas super (I dan II) selalu memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan kualitas lainnya. Peningkatan harga beras super lebih signifikan dibandingkan dengan yang lain.
  3. Kualitas Medium dan Bawah: Meskipun harga beras medium dan bawah juga mengalami peningkatan, kenaikannya cenderung lebih stabil dibandingkan dengan beras super.
  4. Dampak Ekonomi: Kenaikan harga beras dapat memiliki dampak besar pada masyarakat yang bergantung pada beras sebagai makanan pokok. Ini juga dapat mencerminkan tekanan inflasi di negara ini.

 

Dikutip dari laman Tempo.co, Ombudsman RI mengatakan ada tiga hal yang menjadi penyebab utama lonjakan harga beras. Ketiga penyebab harga beras mahal yakni permasalahan iklim, permasalahan di hulu, dan permasalahan di hilir. Menurut Ombudsman, sebenarnya masalah iklim tidak terlalu berdampak signifikan terhadap naiknya harga beras. Sebab, apabila di suatu daerah ada penurunan produksi akibat kekeringan, maka produksi beras masih bisa dipasok dari daerah lain.  Kemudian untuk permasalahan di hulu, Ombudsman menemukan adanya luas lahan pertanian yang turun, keterbatasan sarana produksi pertanian serta masalah benih dan pupuk. 

Terakhir, penyebab harga beras mahal menurut Ombudsman adalah permasalahan di hilir yang meliputi biaya komponen produksi naik, berkurangnya pasokan gabah dari petani, matinya penggilingan padi kecil, turunnya produksi beras hingga ketidakpastian impor beras.  Dalam situasi ini, penting bagi pemerintah dan pemangku kepentingan untuk mencari solusi yang efektif untuk mengatasi kenaikan harga beras. Hal ini dapat melibatkan upaya untuk meningkatkan produksi beras, mengendalikan biaya produksi, dan melindungi masyarakat yang rentan dari dampak kenaikan harga bahan makanan penting ini.

oleh: redzialfa

Special Reports:

Riset Data Statistik

Provinsi DKI Jakarta Tertinggi Penerima Pinjaman, Disusul Empat Provinsi Lainnya

Ekonomi Umum/2023-09-27

Pada tahun-tahun terakhir, penerimaan pinjaman di beberapa provinsi utama di…

Fluktuasi Harga Cabai Sepanjang Tahun 2023

Harga Komoditi/2023-09-27

Cabai, sebagai salah satu bumbu dan bahan makanan yang tak…

Harga Beras Kian Meroket dalam 5 Tahun Terakhir

Harga Komoditi/2023-09-27

Tren kenaikan harga beras di Indonesia telah menjadi perhatian utama…

Permodalan Menjadi Kendala Besar Usaha eCommerce Indonesia Tahun 2022

Ekonomi Umum/2023-09-27

Salah satu kendala terbesar yang dihadapi usaha eCommerce dalam menjalankan…

Tolok ukur Insentif Kendaraan Listrik 2022

Ekonomi Umum/2023-09-27

Institute for Essential Services Reform (IESR) mengapresiasi insentif kendaraan listrik…

"Elektronik" Menjadi Kategori Favorit Masyarakat dalam Berbelanja di E-Commerce

Ekonomi Umum/2023-09-27

Perkiraan Pengeluaran Tahunan Di Setiap Kategori E-Commerce Barang Konsumen (Khusus…

Jam Kerja Berlebih Banyak Dialami oleh Penduduk Perkotaan Periode Februari 2023

Ekonomi Umum/2023-09-21

Lebih dari seperempat penduduk perkotaan menghadapi jam kerja yang berlebihan.…

Masyarakat Pulau Jawa Mendominasi Pariwisata Domestik Indonesia Sepanjang 2019-2022

Ekonomi Umum/2023-09-21

Pariwisata dalam negeri di Indonesia pada umumnya masih dipengaruhi secara…