Dijual: Orok Indonesia
Edisi: 17/32 / Tanggal : 2003-06-29 / Halaman : 67 / Rubrik : INVT / Penulis : Dewanto, Nugroho , Dewanto, Eduardus K., Patria, Nezar
TAPAL batas Entikong, Kalimantan Barat, dan Tebedu, Malaysia. Pagi itu, awal Juni kemarin, seorang perempuan berkaus merah duduk di lantai lorong pintu pos penjagaan yang berdebu. Wajahnya memancarkan keluguan orang desa di pelosok Kalimantan. Umurnya mesti baru belasan tahun. Bersamanya, ada tiga samsengâpreman yang disewa agen tenaga kerjaâberdiri sangar sambil menenteng telepon genggam. Mereka seperti tengah menunggu kedatangan seseorang.
Hari berangkat sore. Seorang lelaki berkulit gelap muncul. Tanpa banyak cincong, tangan gadis itu langsung disambarnya. Mereka pun segera beranjak ke pelataran, yang hanya berjarak beberapa meter dari gardu polisi. "Itu tauke tenaga kerja Indonesia. Kaya dia, rumahnya besar," kata seorang polisi yang sedang berjaga.
Sambil berkacak pinggang, si tauke mengontak seseorang melalui handphone-nya. "Kalau sudah begitu, pasti mau dibawa ke Malaysia," kata polisi itu lagi. Benar saja. Tak lama kemudian, mereka berjalan cepat keluar dari pintu pos Entikong.
Tak ada yang tahu bagaimana nasib gadis dusun itu selanjutnya. Mungkin ia akan bekerja sebagai babu di rumah salah satu keluarga Malaysia, atau barangkali jadi pelayan di sebuah kedai di pojok kota. Tapi bisa juga ia sedang dijerumuskan jadi pekerja seks seperti banyak tenaga kerja Indonesia lainnya, atau jangan-janganâini yang belakangan kian menggejalaâdiperdaya sindikat perdagangan bayi.
Bukan apa-apa. Entikong adalah sebuah gerbang tempat semua kemalangan itu biasa bermula. Sejak dibuka pada 1991, pos ini menjadi jalur utama lalu lintas antara Kalimantan dan Serawak, Malaysia. Data imigrasi setempat menunjukkan, dalam kurun waktu 1998-2000, lebih dari setengah juta orang keluar-masuk perbatasannya.
Sebagian besar di antaranya lalu memunculkan persoalan perdagangan perempuan dan anak, yang menurut Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan, Sri Redjeki, sudah mencapai taraf mengkhawatirkan. Jumlahnya di seluruh negeri kini…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Muslihat Cukong di Ladang Cepu
2008-01-13Megaproyek pengeboran di blok cepu menjanjikan fulus berlimpah. semua berlomba mengais rezeki dari lapangan minyak…
Terjerat Suap Massal Monsanto
2008-02-03Peluang soleh solahuddin lolos dari kursi terdakwa kejaksaan agung kian tertutup. setumpuk bukti aliran suap…
Hijrah Bumi Angling Dharma
2008-01-13Blok cepu membuat bojonegoro tak lagi sepi. dari bisnis remang-remang hingga hotel bintang lima.