Indonesia-Amerika: Dari Bung Karno Sampai 'The X-Files'

Edisi: 18/29 / Tanggal : 2000-07-09 / Halaman : 73 / Rubrik : SUP / Penulis : Negara, Candara , ,

SEORANG konsultan showbizt asal Amerika Serikat baru-baru ini bertanya kepads seorang kawan. "Mungkin enggak menyewa penyanyi Indonesia yang bisa membawakan lagu-lagu berbahasa Inggris?" Oh, my God, meski penguasaan bahasa Inggris menjadi masalah di Indonesia, tapi begitu kuperkah orang Indonesia hingga penyanyinya tak ada yang bisa berbahasa Inggris?

Sebaliknya, AS praktis sangat dikenal di sini. Misalnya negara ini menjadi salah satu tujuan utama anak Indonesia yang mampu bersekolah di luar negeri. Dan lihat, boleh dikata bioskop Indonesia didominasi film AS, dan film serial televisi terpopuler di TV kita kini adalah The X-Files, yang sudah jelas bikinan AS karena tokoh utamanya adalah agen FBI, polisi federal Amerika.

Dua hal itu menggambarkan bagaimana hubungan Indonesia-AS secara umum, meski secara khususu kita tahu, sejumlah orang AS yang pakar tentang Indonesia mengenal benar negara kita. Malah beberapa di antaranya tak cuma pintar berbahasa Indonesia, tapi juga bahasa Jawa. Dan belum lama ini, sebuah pertunjukan opera bertema lakon Mahabharata yang dipentaskan di Lincoln Center merupakan kerja sama antara seniman Indonesia dan AS. Dan jangan dilupakan, di sebuah museum di kota kecil di utara, di Negara Bagian Vermont, terpajang kepala patung Buddha, diberi label bahwa patung ini dari Borobudur, Indonesia.

Baru Seumur Jagung

Bisa jadi, itu karena sejarah hubungan Indonesia-AS sebenarnya belumlah terlalu panjang. Secara resmi, hubungan bilateral terjalin ketika AS mengirimkan Merle Cochran sebagai duta besarnya yang pertama di Indonesia, di akhir 1949. Sebelumnya, AS telah memberikan dukungan bagi Indonesia dalam perang diplomasi untuk menegakkan kemerdekaannya di arena…

Keywords: -

---

Foto Terkait