DARI REKAYASA KURS SAMPAI KONSUMEN AFRIKA

Edisi: 14/29 / Tanggal : 2000-06-11 / Halaman : 71 / Rubrik : SUP / Penulis : Pheng Hwa, , Jamaludin, Jajang , Fibri, Rommy


PENGERTIAN "bombastis" yang sesungguhnya berarti omong kosong, bermulut besar, dan berbagai pengertian negatif lainnya, di mata Rano Karno ternyata bisa mempunyai makna berbeda dan berkonotasi positif. Dengar saja saat bintang sinema televisi Si Doel Anak Sekolahan ini mengiklankan sebuah produk pesawat televisi. Katanya, "Gambarnya sharp, suaranya bombastis, dan modelnya... macan!" Ternyata, iklan ini diniatkan untuk menggambarkan betapa pesawat televisi yang diiklankan itu memiliki kelebihan atau setidaknya setara dengan pesawat televisi lainnya, terutama yang namanya diserempet-serempetkan dengan ungkapan iklan itu. Suara tajam atau sharp jelas dimaksudkan merujuk pesawat televisi merek Sharp; bombastis diniatkan untuk menyamai pesawat televisi merek Philips dengan tipe Boombox, atau tipe Boomba dari televisi merek Toshiba; lalu "model macan" -- belakangan dilenyapkan merujuk pada barang elektronik lain yang diiklankan kelompok musik Gigi, yakni tipe Simba.

Bahasa Rano Kamo bukan saja menjadi keniscayaan bahasa iklan yang cenderung menomorsatukan diri sendiri dan menafikan produk lain, tapi sekaligus menunjukkan bahwa begitu banyak produk pesawat televisi yang mempergunakan nama tertentu yang mirip atau dimirip-miripkan dengan produk yang sejak awal dianggap unggul. Itu sebabnya, di pasaran ada pesawat televisi atau produk elektronik lain dengan nama Aimai (mirip Aiwa), Mitoshiba, Sowan, Suny, Sonic, Globe (nyerempet Gobel), Akira (sudah ada Akari), Hitachi Fujian (bedakan dengan Hitachi Jepang, mengingat Fujian adalah kawasan di RRC), dan seabrek nama lainnya yang ditengarai merupakan produk dari Negeri Tirai Bambu.

Selebihnya, tetap dengan mengacu pada yang ditawarkan Rano Karno, kemungkinan kelebihan pesawat televisi yang diperkirakan menjadi acuan pilihan konsumen adalah segi teknologinya: kualitas gambar, mutu suara, juga variasi model desain.

Memang, dalam sejarah perkembangan pertelevisian--baik dalam pengertian pesawat televisi maupun siaran broadcast televisi-- anasir teknologi itu menjadi kunci penting dalam persaingan bisnis. Makin canggih teknologinya, makin tajam, jelas, dan canggih pula gambar yang ditampilkan, selain suaranya juga menjadi lebih jernih dan sangat rinci trebel, twiter, dan basnya.

Dari gambar hitam-putih, speaker yang lebih mengecil tapi bersuara lantang, desain yang tak mencolok, hingga pada teknologi layar datar dan plasma, pastilah hal itu ikut menggiring tingginya harga. Padahal, inovasi teknologi terus dilakukan, sehingga harga…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
TEMPO DAN DUNIA YANG BUNDAR
1991-03-09

Pada ulang tahun ke-20, tempo menerbitkan edisi khusus yang menampilkan "duta-duta" tempo yang berhubungan dengan…

P
PESTA, PRESTASI DAN BISNIS
1989-08-26

Sea games xv di kuala lumpur dari 20 agustus 1989 s/d 31 agustus 1989. diikuti…

M
MEREKA YANG TERBAIK
1989-09-09

Sea games xv di kuala lumpur, dengan indonesia menjadi juara umum. nurul huda & eric…