Pemilik Penggilingan, Daksa: Marak Sejak Krisis Moneter

Edisi: 50/35 / Tanggal : 2007-02-11 / Halaman : 66 / Rubrik : INVT / Penulis : Dewanto, Eduardus Karel, Junaedi, Cahyo, Hayati, Istiqomatul


DI antara pemilik rumah penggilingan padi di Karangsinom, Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat, namanya cukup sohor. Lelaki 42 tahun ini—kita samarkan saja namanya sebagai Daksa—termasuk sukses mengembangkan sayap bisnisnya. Padahal sebelumnya Daksa cuma seorang petani biasa. ”Saya sudah punya empat rumah penggilingan padi,” katanya saat ditemui Tempo dua pekan lalu.

Kehidupannya memang jauh membaik ketimbang ketika dia masih menjadi petani. Setiap hari, empat rumah penggilingannya mampu menghasilkan 40 ton. Keuntungan kian berlipat lantaran dia ikut praktek pemolesan beras turun mutu (tumu) agar kualitas berasnya naik ”kasta”. Daksa menyiram beras dengan larutan klorin yang biasa dipakai untuk memutihkan pakaian ke beras yang tengah di-slep.

Praktek ini sudah jamak dilakukan di Karangsinom dan di sejumlah sentra beras di Indramayu, Bekasi, dan Karawang. Menurut…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Muslihat Cukong di Ladang Cepu
2008-01-13

Megaproyek pengeboran di blok cepu menjanjikan fulus berlimpah. semua berlomba mengais rezeki dari lapangan minyak…

T
Terjerat Suap Massal Monsanto
2008-02-03

Peluang soleh solahuddin lolos dari kursi terdakwa kejaksaan agung kian tertutup. setumpuk bukti aliran suap…

H
Hijrah Bumi Angling Dharma
2008-01-13

Blok cepu membuat bojonegoro tak lagi sepi. dari bisnis remang-remang hingga hotel bintang lima.