Faisal Abda'oe: "Tidak Ada Mark-Up di Balongan"

Edisi: 51/28 / Tanggal : 2000-02-27 / Halaman : 46 / Rubrik : INVT / Penulis : Adi, IGG Maha , Setiawan, Iwan , Tanjung, Leanika


PEKAN pertama Januari 1998. Di Kantor Departemen Pertambangan dan Energi, Jakarta, Faisal Abda'oe, 69 tahun, menyerahterimakan jabatannya kepada Soegianto. Tugasnya selesai, tapi bukan berarti Faisal-Direktur Utama Pertamina terlama kedua (1988-1998), setelah Ibnu Sutowo-bisa melenggang selepas upacara itu. (Mantan) Jaksa Agung Andi Ghalib mencatatnya sebagai salah satu calon tersangka dalam kasus korupsi dan mark-up proyek Exor I Balongan. Pria yang bekerja selama 38 tahun di Pertamina itu dinilai paling bertanggung jawab atas pembengkakan biaya proyek menjadi US$ 2,711 miliar (realisasinya US$ 2,451 miliar). Faisal dicurigai "main mata" dengan Foster Wheeler, British Petroleum, dan Mitsui Co.-konsorsium pelaksana proyek Balongan yang ditunjuk tanpa tender.

Dalam wawancara dengan Iwan Setiawan dari TEMPO, Faisal membantah berbagai tudingan itu. Petikannya:

Dalam suratnya kepada Presiden Habibie, 21 Mei 1999, (mantan) Jaksa Agung Andi Ghalib menyebutkan bahwa Anda melanggar undang-undang karena melaporkan hasil Tim Negosiasi…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Muslihat Cukong di Ladang Cepu
2008-01-13

Megaproyek pengeboran di blok cepu menjanjikan fulus berlimpah. semua berlomba mengais rezeki dari lapangan minyak…

T
Terjerat Suap Massal Monsanto
2008-02-03

Peluang soleh solahuddin lolos dari kursi terdakwa kejaksaan agung kian tertutup. setumpuk bukti aliran suap…

H
Hijrah Bumi Angling Dharma
2008-01-13

Blok cepu membuat bojonegoro tak lagi sepi. dari bisnis remang-remang hingga hotel bintang lima.