Manggarai, Sebuah 'Kuldesak'
Edisi: 10/27 / Tanggal : 1998-12-14 / Halaman : 42 / Rubrik : INVT / Penulis : Wiremmer, Hendriko L. , Hidayat, Agus , Budyarso, Edy
Gang itu sangat sempit. Lebarnya tak lebih dari satu meter. Tak ada pekarangan atau teras tempat bersantai. Setiap pagi tampak nenek-nenek yang cuma berkutang duduk di depan rumah sembari mengisap rokok keretek. Pikirannya menerawang bersama dengan kepulan asap yang meninggi lalu menghilang.
Di jalan itu pula anak-anak berlari-larian ditingkahi suara mereka yang lantang. Ibu-ibu yang berbalutkan handuk, biasanya menggosok gigi sembari berjongkok atau berdiri di tepi selokan yang airnya mampat. Ada pula yang mencuci piring, penggorengan, dan peralatan masak lainnya. Itu terpaksa dilakukan di depan rumah karena tak ada dapur atau ruang cuci. Kalau mau mandi bisa mampir ke permandian umum dengan tarif 250 perak.
Kendati bukan kompleks perumahan, "bangunan" rumah mereka hampir punya kesamaan bentuk. Rumah yang berjejer rapat itu--berdinding semen dan kayu--rata-rata berukuran 3 x 4 meter. Ada yang lebih besar sedikit, tapi banyak juga yang hanya berdimensi 2 x 3 meter. Warnanya pun mirip, abu-abu atau kecokelatan. Sejumlah rumah masih menyisakan warna gosong--akibat dibakar "musuh".
Walaupun dibuat dua tingkat, kalau satu rumah dihuni sampai delapan orang, bisa dibayangkan bagaimana mereka membagi ruang untuk hidup. Untung ada olesan antinyamuk. Jadi mereka bisa tidur di luar. "Kalau tidur di luar, pasti begadang dulu, nongkrong dulu. Kalau sudah nongkrong, pasti minum, pasti menjaili orang lewat," kata Abdul Kahfi, Wakil Gubernur Bidang Pemerintahan DKI Jakarta.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Muslihat Cukong di Ladang Cepu
2008-01-13Megaproyek pengeboran di blok cepu menjanjikan fulus berlimpah. semua berlomba mengais rezeki dari lapangan minyak…
Terjerat Suap Massal Monsanto
2008-02-03Peluang soleh solahuddin lolos dari kursi terdakwa kejaksaan agung kian tertutup. setumpuk bukti aliran suap…
Hijrah Bumi Angling Dharma
2008-01-13Blok cepu membuat bojonegoro tak lagi sepi. dari bisnis remang-remang hingga hotel bintang lima.