Menyusup Ke Ring Satu
Edisi: 35/39 / Tanggal : 2010-10-31 / Halaman : 68 / Rubrik : MEM / Penulis : Nugroho Dewanto, Yophiandi, Ninin Damayanti
Pada 1964 saya sudah menjadi asisten profesor dan sekretaris eksekutif Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Dekannya waktu itu Profesor Soejono Hadinoto. Ketika Soejono diangkat menjadi menteri merangkap Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Agung, dia menawari saya menjadi sekretarisnya.
Sebelum menerima tawaran itu, saya meminta pertimbangan rekan saya, Harry Tjan, yang saat itu sudah menjadi Sekretaris Jenderal Partai Katolik. Saya katakan, "Piye, yo? Cita-cita saya itu menjadi profesor." Saya juga berencana mencari beasiswa untuk meraih gelar PhD dari Universitas Harvard pada 1965, tapi saya batalkan.
Atas saran Harry dan rekan-rekan kelompok Katolik, saya akhirnya menerima tawaran Profesor Soejono. Mereka menganggap perlu "mata dan telinga" untuk mengetahui siapa saja orang yang dekat dengan Bung Karno, mengingat situasi politik saat itu mulai genting. Waktu itu saya menjabat Wakil Ketua Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI).
Kantor saya berada di lingkungan Istana. Bung Karno saat itu merangkap Ketua DPA. Maka saya mulai aktif mengikuti kegiatan Bung Karno. Hampir tiap pagi saya ikut sarapan bersama Bung Karno dan tamu-tamunya di Istana. Kemudian tiap Sabtu malam saya turut acara menari lenso di Istana Bogor. Ini kegiatan yang sepenuhnya saya ikuti dengan hati senang.
Sepulang dari kunjungan ke Eropa pada awal Agustus 1965, Bung Karno jatuh sakit. Ketika ingin menemui beliau, saya dicegat salah satu ajudan, Kolonel Surachmat, di beranda Istana Merdeka. Dia mengatakan, "Bapak sedang tidak enak badan." Beberapa hari kemudian, Ketua PKI D.N. Aidit membawa enam atau tujuh dokter dari Republik Rakyat Cina.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Kisah Seputar Petisi 50
1994-02-05Memoar ali sadikin. ia bercerita panjang mengenai petisi 50 dan sisi-sisi kehidupannya
KIAI HAJI ALAWY MUHAMMAD: TAK MUDAH MELUPAKAN KASUS NIPAH
1994-05-28Kh alawy muhammad, 66, tokoh ulama yang menjadi mediator antara pemerintah dan rakyat ketika terjadi…
Anak Agung Made Djelantik: Dokter yang Giat Mengurusi Seni
1994-04-09Memoar anak agung made djelantik, perumus konsep dasar seni lukis bali. ia pernah menggelar festival…