Yesus Naik Becak

Edisi: 47/41 / Tanggal : 2013-01-27 / Halaman : 62 / Rubrik : MEM / Penulis : Nurdin Kalim, Dian Yuliastuti,


Bandung, 1969. Suatu hari Remy Sylado menonton pertunjukan teater berlakon Jas Panjang Pesanan karya Wolf Mankowitz yang digelar di Gedung Merdeka. Remy—yang kala itu berusia 24 tahun dan lulusan Akademi Teater Nasional serta Akademi Kesenian Surakarta—tergelitik menyaksikan pementasan drama arahan sutradara Suyatna Anirun tersebut.

Remy kemudian menulis resensi pertunjukan teater itu dan dimuat di sebuah harian di Bandung. Dalam resensinya, dia mengkritik pementasan yang dinilainya sangat klise dalam gaya intonasinya itu. \"Mereka geram karena menganggap tulisan resensi saya itu sangat pedas,\" kata Remy mengenang peristiwa 43 tahun lalu itu.

Tapi, menurut Remy, dari sanalah dia justru akhirnya berkenalan dengan Suyatna dan kawan-kawan pekerja teater di Bandung. Dia kemudian sering berdiskusi dengan mereka. Sejak itulah Remy memilih hijrah dari Semarang ke Kota Kembang. \"Kebetulan di Bandung baru berdiri Akademi Sinematografi, dan saya diminta mengajar di sana,\" ujarnya. \"Saya mengajar dramaturgi dan makeup.\"

Waktu berlalu. Persentuhan Remy dengan para pekerja teater di Bandung kian intens. Mereka kerap berkumpul di gedung Yayasan Pusat Kebudayaan di Jalan Naripan. Bersama Abdul Hadi W.M. dan Sutardji Calzoum Bachri, pada 1969 dia kemudian mendirikan Dapur Teater 23761. Deretan angka di belakang nama teater itu dibaca sebagai not angka: re-mi-si-la-do.

Dapur Teater menyuguhkan bentuk pementasan teater terpadu: drama-musik-tari. Remy sendiri lebih suka menyebut bentuk…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

K
Kisah Seputar Petisi 50
1994-02-05

Memoar ali sadikin. ia bercerita panjang mengenai petisi 50 dan sisi-sisi kehidupannya

K
KIAI HAJI ALAWY MUHAMMAD: TAK MUDAH MELUPAKAN KASUS NIPAH
1994-05-28

Kh alawy muhammad, 66, tokoh ulama yang menjadi mediator antara pemerintah dan rakyat ketika terjadi…

A
Anak Agung Made Djelantik: Dokter yang Giat Mengurusi Seni
1994-04-09

Memoar anak agung made djelantik, perumus konsep dasar seni lukis bali. ia pernah menggelar festival…