Mengenang Orexas: Organisasi Seks Bebas
Edisi: 47/41 / Tanggal : 2013-01-27 / Halaman : 64 / Rubrik : MEM / Penulis : Nurdin Kalim, ,
terima kasih tuhan atas hidangan ini
berhubung botty tiba-tiba kentut
terpaksa
amin kami ganti dengan
jancuk
Begitulah sepenggal puisi karya Remy Sylado berjudul Waktu Doa Ulang Tahun. Puisi yang dimuat di majalah Aktuil pada 1970-an ini boleh dibilang cukup menyentak jagat sastra Indonesia saat itu. Puisi ini secara estetik terasa nyeleneh, tampil beda dibanding karya sastra serupa yang indah-indah.
Puisi semacam ini, yang kemudian terkenal dengan istilah puisi mbeling, adalah fenomena sastra yang penting pada 1970-an. Sikap memberontak yang dikobarkannya inspiratif, langsung memikat para remaja dan anak muda yang gelisah. Mereka melawan kemapanan dengan sikap mbeling, nakal, dan main-main. Remy merumuskan puisi mbeling sebagai \"sikap nakal yang tahu aturan\".
Aktuil, yang memayungi sastra mbeling, sebetulnya majalah hiburan yang didominasi musik. Sebuah majalah yang gemuruh dengan tulisan tentang sejumlah band cadas, seperti Black Sabbath, Led Zeppelin, dan Deep Purple. Remy Sylado bergabung dengan majalah yang bermarkas di Jalan Lengkong Kecil, Bandung, itu pada 1970. Sejak Remy mengasuh rubrik puisi mbeling, majalah itu punya pengaruh besar pada apresiasi sastra di kalangan remaja pada 1970-1975.
Selain menulis puisi sendiri, Remy membuat pengantar pendek untuk rubrik yang diasuhnya itu. Pengantar itu berisi, antara lain, tentang seni kontemporer dengan ciri-ciri perlawanannya. \"Saat itu, saya ingin merangsang kaum muda bersastra dan tidak takut membuat puisi yang berbeda,\" katanya.
Yang membuat istilah mbeling itu adalah saya sendiri. Mbeling diambil dari bahasa Jawa yang artinya \"nakal, bengal, jail\". Dan istilah itu saya buat sebagai jawaban atas W.S. Rendra, yang mengatakan bahwa untuk membongkar tatanan budaya yang mapan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Kisah Seputar Petisi 50
1994-02-05Memoar ali sadikin. ia bercerita panjang mengenai petisi 50 dan sisi-sisi kehidupannya
KIAI HAJI ALAWY MUHAMMAD: TAK MUDAH MELUPAKAN KASUS NIPAH
1994-05-28Kh alawy muhammad, 66, tokoh ulama yang menjadi mediator antara pemerintah dan rakyat ketika terjadi…
Anak Agung Made Djelantik: Dokter yang Giat Mengurusi Seni
1994-04-09Memoar anak agung made djelantik, perumus konsep dasar seni lukis bali. ia pernah menggelar festival…