JAMU TRADISIONAL ; JAMU TRADISIONIL

Edisi: 10/15 / Tanggal : 1985-05-04 / Halaman : I / Rubrik : SUP / Penulis :


ADALAH seorang nonik cantik bernama Meneer. Suatu hari Meneer dilamar seorang pria yang dikenal sering berganti istri. Semua orang meramalkan Meneer akan segera jadi janda karena Tuan akan segera terpikat wanita muda lain. Tetapi orang-orang menjadi heran karena Nyonya Meneer berhasil mempertahankan rumah tangganya. Orang-orang pun heran, karena Tuan yang suka keluyuran ternyata sekarang betah di rumah. Rahasianya? Rahasia itu adalah jamu racikan sang nyonya yang berkhasiat menambah "kebahagiaan suami-istri". Ketika Tuan sakit, Nyonya Meneer pun berhasil menyembuhkannya dengan racikan jamunya.

Sejak itu mau tak mau Nyonya Meneer jadi bakul jamu. Soalnya. semua orang tentu menginginkan kebahagiaan suami-istri juga. Dimulai dengan botekan kecil dari kayu ukiran, Nyonya Meneer menjual jamu di teras rumah Jalan Raden Patah Semarang. Botekan itu, lengkap dengan gelas-gelas doeloe yang tebal dan berat, kini masih tersimpan di Museum Jamu Nyonya Meneer di Semarang.

Nyonya Yulianti Aryaduta punya pengalaman serupa. Ia membuat jamu Cintasari yang tersebar khasiatnya dari mulut ke mulut. Ia hanya melayani yang datang ke rumah. Tahu-tahu ia terkejut melihat ke toko jamunya, Cap Putri Harum, dijual dengan harga lima kali lipat. Itu memaksanya, membuat bisnis jamu.

Dra. Martha Tilaar, pemimpin PT Sari Ayu yang baru-baru ini memperoleh gelar doctor honoris causa di bidang mode dan seni dari Worid University, mengatakan bahwa orientasi seks dari jamu tradisional adalah sesuatu yang waJar dan tak perlu dilebih-lebihkan. "Dari dulu kalau soal seks itu ya wanita Madura. Kalau pria ya Kalimantan karena di sana ada pasak bumi. Jamu-jamu kraton pun sudah bisa kita ketahui ke mana arahnya, karena wanita kraton adalah figur untuk dinikmati dan dikagumi, digunakan sebagai hiasan," katanya.

Tetapi seorang putri kraton yang kini menjadi pengusaha jamu berpendapat lain. BRA Mooryati Soedibyo P. Hadiningrat, pemimpin pabrik jamu dan kosmetika tradisional Mustika Ratu. mengatakan kegunaan jamu itu sangat luas untuk hanya dikaitkan dengan seks. "Di kraton pun jamu tidak untuk seks saja. Di kraton itu 'kan orang-orang kebanyakan hanya duduk saja, karena itu diperlukan jamu untuk pegal-pegal dan melancarkan air seni, katanya.

Mooryati menganggap setiap wanita wajib memelihara dan merawat diri: "Perawatan diri itu harus dari dua arah. Dari luar dengan menggunakan kosmetika, dan dari dalam dengan meminum jamu." Bertolak dari falsafah inilah Mustika Ratu kini membuat 75 macam jamu dan 75 macam kosmetika tradisional.

"Pada kehidupan wanita ada titik-titik penting di mana terjadi perubahan. Mulai dari haid pertama, memasuki masa pernikahan, melahirkan anak, menopause dan kemudian memasuki masa kesepuhan. Semuanya itu memerlukan bantuan jamu," kata Mooryati. Ia juga mengatakan, secara naluri setiap wanita mempunyai keinginan untuk mempertahankan kecantikannya dan merasa berhak untuk menikmati semua layanan kecantikan. "Dan memang semua itu pada akhirnya tak bisa lepas dari kehidupan suami-istri. Tetapi 'kan tidak semata-mata untuk kepentingan seks?"

"Jamu itu jamu. Titik," kata Nyonya Sudarmilah Suparto, sama cantasnya dengan bila ia berbicara di layar televisi. "Tetapi banyak dokter-dokter di departemen kesehatan mengatakan jamu itu obat tradisional. Lha itu sangat salah. Definisi itu tidak tepat karena sampai sekarang kita beium boleh mengatakan jamu itu obat."

Dr. Charles Ong, direktur pemasaran PT Nyonya Meneer Semarang, mengatakan minum jamu adalah suatu proses untuk memperoleh kesehatan. "Manfaatnya tidak langsung cespleng. Sekarang minum jamu, sekarang langsung sehat, itu tidak bisa!" katanya. Ia memberi contoh Jamu Majun, dan sebaiknya orang jangan punya ilusi bahwa setelah minum secangkir Jamu Majun maka penampilan seks-nya mendadak sontak jadi hebat.

"Ada satu contoh lagi," kata Charles. "Banyak orang menganggap jamu peluntur kami punya khasiat untuk menggugurkan kandungan. Padahal itu hanya bermanfaat untuk melancarkan haid. Ya betul-betul tidak jalan. Itu kan sama seperti orang sakit gigi yang makan selusin aspirin. Bukan giginya yang sembuh, tetapi perutnya yang rusak.

Suatu hari Poa Tjong Kwan di Wonogiri melihat usaha istri nya meracik bahan jamu itu adalah sebuah pekerjaan yang tak praktis. Ia lalu mempunyai gagasan untuk meracik bahan jamu dalam jumlah besar, kemudian ditumbuk sampai halus, sehingga pembeli yang datang tak perlu menunggu 3 jamu diracik. Lahirlah jamu serbuk.

Penemuan jamu serbuk itu lalu melahirkan sebuah industri baru: Djamoe Industrie Poa Tjong Kwan (namanya kemudian diganti secara post…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
TEMPO DAN DUNIA YANG BUNDAR
1991-03-09

Pada ulang tahun ke-20, tempo menerbitkan edisi khusus yang menampilkan "duta-duta" tempo yang berhubungan dengan…

P
PESTA, PRESTASI DAN BISNIS
1989-08-26

Sea games xv di kuala lumpur dari 20 agustus 1989 s/d 31 agustus 1989. diikuti…

M
MEREKA YANG TERBAIK
1989-09-09

Sea games xv di kuala lumpur, dengan indonesia menjadi juara umum. nurul huda & eric…