Memeriksa "potret" Polisi

Edisi: 19/14 / Tanggal : 1984-07-07 / Halaman : 15 / Rubrik : NAS / Penulis :


KESAN bahwa polisi sering terlambat bertindak dalam menghadapi kejahatan, tampaknya, cukup tinggi dalam masyarakat dewasa Ini. Banyak orang yang berpendapat bahwa polisi kurang siaga. Yang menganggap penjahat lebih lihai ketimbang polisi, lebih banyak dari yang berpendapat bahwa polisi lebih unggul ketimbang para pelaku tindak kriminal.

Pendapat khalayak tentang Polri ini dihimpunkan TEMPO lewat angket, dengan mengedarkan 750 daftar pertanyaan di seluruh Jawa, Medan, Palembang, Padang, Pontianak, Samarinda, Ujungpandang, dan Bali. Jawaban yang masuk mencapai 742, terdiri dari 520 (70%) responden laki-laki dan 222 (30%) wanita. Sebagian besar (88%) responden ini berusia antara 20 dan 50 tahun. Yang berumur di bawah 20 tahun cuma 8,8%, sedangkan yang sudah lewat usia 50 hanya 3,2%.

Di mata mereka, Polri, yang bulan ini berusia 38 tahun, kurang mengesankan sebagai "pelindung masyarakat". Sebanyak 30,3% mengaku merasa aman jika polisi ada di dekatnya. Bagi 64,2% lagi, kehadiran polisi di dekatnya tidak menimbulkan perasaan apa pun - biasa-biasa saja. Tapi, sebagian kecil lainnya, yaitu 5,5%, malah merasa tidak enak dan ingin menghindar secepatnya jika di dekatnya ada polisi.

Kelompok terakhir ini bukanlah orang yang dikejar-kejar aparat keamanan. Boleh jadi, perasaan ingin menghindari polisi yang timbul dalam diri mereka ada hubungannya dengan penampilan polisi sehari-hari di kala bertugas. Polisi sering terlihat kasar dan galak, begitu pengakuan 46,8% responden. Dan buat 44,7% responden lainnya, penampilan polisi sekarang dilihat sudah wajar. Bahkan di mata 8,5% responden, polisi tampak sopan dan ramah.

Lebih dari separuh dari responden yang dimintai pendapatnya bulan lalu itu adalah karyawan swasta, pegawai negeri, dan wiraswasta, masing-masing 20,5%, 20,5%, dan 16%. Petani dan militer masing-masing 3,6% dan 3,1%. Mereka yang berasal dari bidang pekerjaan lain di luar yang disebutkan di atas sebanyak 16%. Dan sisanya, 20,3%, tidak bekerja sama sekali.

Orang-orang ini sebagian besar - 62,6% - tak punya pengalaman berurusan dengan polisi - untuk kasus pelanggaran ataupun kejahatan, baik sebagai saksi maupun sebagai…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?