SALERO MINANG ATAU PADANG DI...

Edisi: 13/13 / Tanggal : 1983-05-28 / Halaman : 33 / Rubrik : PAN / Penulis :


MEMASUKI restoran itu, suasana alam Minangkabau terasa sekali. Ruangan, tempat duduk, dekorasi, semua ditata bergaya Minang. Pelayan yang dengan gesit membawa setumpuk piring di kedua tangannya berpakaian hitam-hitam berdestar khas Minang pula. Masih dilengkapi lagi dengan gonjong-gonjong rumah adat di bagian rak makanan dan suara musik yang mengalun dari salung, rebab, dalam lagu pop Minang.

Restoran Natrabu di Jalan Sabang, Jakarta, ini baru saja ditata dengan semangat "mengembalikan citra rumah makan Minang seutuhnya". Kedengarannya begitu melambung. Tetapi Rahimi Sutan, pemilik usaha ini, sangat bersungguh-sungguh. Langkahnya untuk mewujudkan angan-angannya ini begitu pasti. 16 restoran sejenis di Jakarta, pertengahan Maret lalu, dikumpulkannya.

Lahirlah Armindo (Asosiasi Restoran Minang Indonesia). "Pada mulanya Armindo didirikan untuk ikut menggalakkan pariwisata, menyambut bebas visa bagi turis asing," kata Rahimi Sutan, 56 tahun, kepada Yulia S. Madjid dari TEMPO. "Setelah Armindo berusia 2 bulan, banyak hal yang perlu ditata -- kami ingin membantu pengembangan restoran Minang," tambah Rahimi Sutan, ketua Armindo.

Sambutan pengusaha Minang cukup baik. Sudah 50 restoran di Jakarta mencatatkan diri jadi anggota Armindo. Mcnurut Hashuda, pemilik Restoran Roda yang duduk sebagai ketua I Armindo, sudah tiba saatnya untuk melestarikan usaha orang Minangkabau yang khas ini.

Ahli sosiologi dari Universitas Andalas Padang, Dr. Muchtar Naim, menyambut gembira lahirnya Armindo di Jakarta. "Saya setuju, kalau memang akan mengembalikan citra Minang. Bagus sekali," kata Muchtar Naim bersemangat. Ia berharap, setelah Armindo melebarkan sayapnya ke seluruh pelosok Indonesia, kekhasan rumah makan Minang tetap terpelihara sebagaimana aslinya.

Yang mana itu? Ternyata bukan hanya yang bisa dilihat sehari-hari -- seperti penataan piring berbentuk piramide di rak makan dan pelayan lelaki yang gesit dengan belasan piring di kedua tangannya. Ciri khas rumah…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

B
BIARLAH SERIBU WARTEG BERKEMBANG
1983-02-05

Ada sekitar 10 ribu warung tegal di jakarta. ciri khasnya, murah dan merakyat, akan tetap…

G
GENERASI SIONG YANG MAKIN PUDAR
1983-04-09

Rokok siong terancam punah, pabrik satu-satunya mati, dan penggemar semakin kurang.

S
SALERO MINANG ATAU PADANG DI...
1983-05-28

Usaha mengembalikan citra restoran minang ke bentuk aslinya, sebagai langkah, dibentuk armindo (asosiasi restoran minang…