CHENG HO, SETELAH 17 TAHUN

Edisi: 26/12 / Tanggal : 1982-08-28 / Halaman : 73 / Rubrik : PAN / Penulis :


KELENTENG Sam Poo Kong di Gedong Batu, Semarang, pekan lalu penuh sesak. Bukan cuma warga keturunan Cina, tapi banyak pribumi juga ikut ambil bagian dalam upacara 18 Agustus lalu. Perayaan tradisional Kota Semarang kali ini tampak lebih semarak karena ada atraksi liong (naga) dan sam si (barong say atau singa) yang tampil lagi setelah dilarang sejak peristiwa G30 S/PKI.

Perayaan yang diadakan saban tahun -- tiap 1 Citgwe Imlek -- itu memperingati kedatangan Panembahan (demikian masyarakat setempat menyebutnya) Sam Poo, utusan Kaisar Bing Tjouw dari dinasti Ming pada 1406 di Semarang. Upacara bermula dari kelenteng Gang Lombok, di tengah kota sekitar 8 km dari Gedong Batu. Patung Sang Panembahan digotong ke luar kelenteng. Enam rombongan Liong dan sam si diiringi tetabuhan khas Cina yang meriah mulai menari-nari di halaman.

Pengunjung…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

B
BIARLAH SERIBU WARTEG BERKEMBANG
1983-02-05

Ada sekitar 10 ribu warung tegal di jakarta. ciri khasnya, murah dan merakyat, akan tetap…

G
GENERASI SIONG YANG MAKIN PUDAR
1983-04-09

Rokok siong terancam punah, pabrik satu-satunya mati, dan penggemar semakin kurang.

S
SALERO MINANG ATAU PADANG DI...
1983-05-28

Usaha mengembalikan citra restoran minang ke bentuk aslinya, sebagai langkah, dibentuk armindo (asosiasi restoran minang…