Mempersoalkan Kembali Modernisasi dan Universalisme

Edisi: 18/22 / Tanggal : 1992-07-04 / Halaman : 01 / Rubrik : KAL / Penulis : NIRWAN DEWANTO


; Mulai edisi keempat ini bentuk kalam diperkecil, merupakan kesepakatan para pengasuh, atas usul dari Tim Disainer. Agar ke"kalam"annya lebih tampil, katanya. Dan di antara pengasuh, seperti yang Anda baca, ada nama baru: Nirwan Dewanto. Selain ikut merencanakan dan menulis, Nirwan kami serahi mengurus rapat pengasuh hingga naskah siap di meja tata letak. Yang diharapkan, Kalam bisa terbit lebih teratur, empat bulan sekali seperti yang kami rencanakan.

; Pengasuh: Goenawan Mohamad, Bambang Bujono, Budiman S. Hartoyo, Jim Supangkat, Putu Wijaya, Leila S. Chudori, Nirwan Dewanto.

; BERABAD-ABAD lalu, ketika raja-raja lokal di Asia dan Amerika Selatan masih
menganggap dirinya keturunan dewa dan penguasa dunia, Eropa mulai mengirimkan
kapal-kapal ekspedisinya ke seluruh penjuru dunia. Mulailah penaklukan, dan
kemudian penjajahan. Seraya menganggap bangsa-bangsa kulit berwarna masih
tercekam kegelapan mistis di tanah jajahannya, Eropa mendesakkan ide-ide
humanisme, dengan sadar ataupun tidak. Kekuasaan Eropa…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
MUSIK, TEATER, DAN POLITIK BUDAYA KOLONIAL PADA MASA RAFFLES DI JAWA 1811-1816
1993-05-01

Franki raden, peneliti musik, mengetengahkan perkembangan seni, musik, teater, budaya politik kolonial di kota-kota besar…

F
FILM DI INDONESIA: ANTARA PERTUMBUHAN DAN KECEMASAN
1993-05-01

Tanggapan garin nugroho, sutradara film, tentang gejala perfilman indonesia selama 20 tahun terakhir. ia tak…

D
DUA ZAMAN, DUA POLITIK KEBUDAYAAN: PENGANTAR UNTUK DUA TULISAN
1993-05-01

Dua tulisan, masing-masing membahas soal pelbagai peristiwa seni di kota-kota di jawa pada awal abad…