Iklan, Syair Gibran, Dan Jaksa Agung

Edisi: 15/08 / Tanggal : 1978-06-10 / Halaman : 07 / Rubrik : NAS / Penulis :


 

Selepas ketemu Presiden, Sabtu siang kemarin Jaksa Agung Ali Said menarik perhatian wartawan. Ia melihat sebuah iklan yang dianggap bertentangan dengan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P-4). Jelasnya: dianggap menyebarkan faham "individualisme yang liberalistis", bertentangan dengan asas kekeluargaan seperti yang dimaui dalam P-4.

Di lain pihak menurut Jaksa Agung iklan itu juga bisa dinilai mengandung pandangan komunisme yang memisahkan anak dari orangtua -- menjadi "anak negara". Ali Said curiga, "mengapa iklan itu disajikan justru setelah MPR menetapkan TAP tentang P-4?"

Tapi sampai minggu lalu belum terdengar pengumuman pelarangannya. Ali Said sendiri baru mempersoalkannya meskipun ia cenderung melarany:nya. Kemungkinan pelarangan itu, "dalam waktu singkat akan saya umumkan," katanya. "Sebab melihat isinya, jelas kita tidak bertanggungjawab kalau terus membiarkannya beredar." Yang sedikit menggembirakan terhadap media yang memuatnya tidak akan dikenakan tindakan apa-apa. "Kalau nanti sudah dilarang, ya sudahlah," tambahnya. Dan Ali Said menyatakan kesediaannya berdialog dengan sponsor iklan tersebut.

Diduga keras, pelarangan akan turun minggu ini. Dan itu yang pertama kalinya terjadi. Iklan yang dimaksud adalah iklan public service (pelayanan masyarakat) yang non-komersiil, dirancang oleh perusahaan iklan Matari Advertising bekerjasama dengan beberapa media yang memuatnya. Menurut pihak…

Keywords: IklanAli SaidMatari AdvertisingKhalil GibranAuguste RodinBahrum RangkutiPaul W. KarmadiMochtar LubisIndra AbidinPPPIAli Murtopo
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?