Bank Sampoerna Dan Saham Milik Poetera

Edisi: 33/22 / Tanggal : 1992-10-17 / Halaman : 90 / Rubrik : EB / Penulis : MWA


BANK Indonesia (BI) sebagai lembaga pengawas perbankan telah mengarahkan
"lampu sorot"-nya yang berkekuatan tinggi ke PT Bank Sampoerna Indonesia.
Kejadian luar biasa ini tak dapat tidak menandakan bahwa ada yang tidak atau
kurang pantas telah terjadi di balik gedung marmar cokelat yang khas dan megah
di kawasan segitiga emas Jakarta itu.

; Sebuah tim audit dari BI sejak September lalu diam-diam telah diturunkan untuk
mengusut pembukuan PT Bank Sampoerna. Hendrobudiyanto, Direktur BI urusan
pengawas bank-bank, bahkan kabarnya turun langsung untuk mewawan carai
sejumlah eksekutif Bank Sampoerna. Adakah yang tidak beres di sana? Siapa?

; "Ah, itu hal yang rutin. Pada bulan September tahun lalu BI juga melakukan
audit kemari. Jadi tak ada yang aneh," ujar John Rachman, Presiden Direktur
Bank Sampoerna Internasional. Situasi di Bank Sampoerna sepintas memang adem
ayem. Menurut John, tidak ada rush penarikan dana masyarakat.

; Bahkan John, kini menjabat Ketua Dewan IFEA (Asosiasi Eksekutif Keuangan
Indonesia) memastikan bank yang dipimpinnya mempunyai reputasi yang tidak jelek.
Bank ini didirikan Agustus tahun 1989, mulai beroperasi Juni 1990 dengan modal Rp
10 milyar.

; Akhir tahun 1991 modal dan kekayaan bersih Bank Sampoerna meningkat hingga
mencapai Rp 30 milyar. Total asetnya Rp 180 milyar…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…